Gelembung manusia. Bertebar dalam sungai tercemar.
Putih amis tidak hidup, menunggu kehidupan.
Dalam kerangka harapan. Ditopang pondasi rapuh keimanan,Â
Berharap kebahagiaan menunggu tidak menentu
Akar-akar tumbuh, Terhubung, menyatu, tidak terbendung. Di bawah lindungan atap tua rapuh berjatuhan.
Bangkit kesadaran. kaki tangan tersambung. Mata terlinga terhubung. lidah mulut tidak bisa dibendung.
Akal pikiran memberontak. Perasaan berkuasa, mengontrol segala.Â
Gelembung bergerombol serentak. Tidak tau apa, mengapa, siapa, bagaimana. Mengikuti arus sungai sang penggerak.
Terdesak tidak tau apa-apa. Terhantam tidak tau bagaimana.
Harapan tidak datang dari mana-mana. Dalam Celah-celah gelembung Manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H