Mohon tunggu...
Dede Hiliah
Dede Hiliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS PAMULANG

Umur dan kesibukan laind alam keluarga tidak mengurangi semangatku untuk terus mencari ilmu dan memahaminya. karna kebih baik terlambat daripada tidak sama sekali untuk sukses.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Konsep Taysir dalam Transaksi Fiqih Muamalah

20 Desember 2024   10:37 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keseimbangan pasar. www.pixabay.com

Tasyir merujuk pada praktik penetapan harga yang rendah atau murah oleh pihak tertentu, yang bisa berdampak pada pasar. Dalam konteks Fikih Muamalah, tasyir sering kali terkait dengan upaya untuk menjaga keadilan dan keseimbangan dalam transaksi ekonomi.

Secara etimologi, taysr berasal dari kata "yasara" yang berarti lembut, lentur, mudah, fleksibel, tertib, dan dapat digerakan, atau anonim dari kata 'usr yaitu kesulitan. 5 Para ulama ushul fikih berpendapat bahwa taysr adalah menjadikan segala sesuatu itu mudah dan dapat dikerjakan serta tidak menyulitkan.

Prinsip taysir juga tercermin dalam kaidah usul fikih al-masyaqqah tajlib al-taysir yang bermakna kesulitan menyebabkan adanya kemudahan. Artinya, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Prinsip-prinsip Tasyir dalam Pasar yang Adil :

1. Keadilan : Tasyir bertujuan untuk melindungi konsumen, terutama dalam situasi di mana harga pasar tidak terjangkau. Dalam pasar yang adil, penetapan harga harus mempertimbangkan kesejahteraan semua pihak.

2. Larangan Riba dan Penipuan : Tasyir harus dilaksanakan tanpa mengandung unsur riba atau penipuan. Penetapan harga harus transparan dan berdasarkan kesepakatan.

3. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran : Dalam pasar yang adil, tasyir harus mempertimbangkan mekanisme dasar ekonomi, yaitu permintaan dan penawaran, agar tidak merugikan produsen atau konsumen secara ekstrem.

Contoh Penerapan Tasyir :

1. Harga Dasar untuk Kebutuhan Pokok : Pemerintah dapat menetapkan harga dasar untuk kebutuhan pokok seperti beras atau minyak. Misalnya, jika harga pasar beras melonjak tinggi, pemerintah bisa menentukan harga tasyir yang lebih rendah agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Diskon untuk Produk Tertentu : Sebuah toko mungkin menawarkan diskon yang signifikan pada produk tertentu, seperti barang yang mendekati masa kedaluwarsa. Ini membantu mengurangi kerugian bagi penjual sekaligus memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun