Mohon tunggu...
Dede Suhaya
Dede Suhaya Mohon Tunggu... -

Orang yang suka menilik-nilik busana orang lain, dan selalu happy setelah belanja pakaian kesukaan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Baju Koko, Hasil Akulturasi Budaya

7 Agustus 2018   15:24 Diperbarui: 7 Agustus 2018   15:26 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(megapolitan.kompas.com)

Di Indonesia, baju koko tidak bisa dilepaskan dengan pria Muslim, dalam berbagai acara keagamaan, seperti merayakan hari raya, menghadiri majelis taklim,  baju koko bagi pria dewasa maupun anak laki-lakinya seakan menjadi keharusan. Bahkan dalam kegiatan ibadah seperti salat lima waktu, baju koko, terutama yang berwana putih, tidak pernah terlewatkan untuk dikenakan saat salat berjamaah di mesjid.

Mungkin kita bertanya-tanya, apakah baju koko adalah baju tradisi Muslim di Indonesia ataukah dari Arab?

Kalau ditelusuri asal-usulnya, baju koko bukanlah busana tradisional asli Indonesia ataupun Arab. Dalam berbagai literatur, baju koko sesungguhnya adalah hasil akulturasi budaya Tionghoa dengan masyarakat Indonesia, sejak bangsa Tionghoa mulai melakukan perdagangan di Nusantara.

Asal-usul baju koko berasal dari baju keseharian orang Tionghoa yang disebut tui-khim. Di kalangan warga Betawi, tui-khim juga dipakai dan dikenal dengan sebutan baju tikim. Baju tikim mirip baju koko yang ada sekarang dengan bukaan di tengah dilengkapi lima buah kancing.

Bagaimana ceritanya baju tikim atau tui-khim menjadi baju koko? Proses penyebutan tikim menjadi koko dijelaskan oleh budayawan Remy Sylado, dia mengatakan biasanya yang memakai baju tui-khim di masa itu adalah engkoh-engkoh, yang emudian dieja dengan lidah orang Indonesia menjadi koko.

Lalu apa bedanya dengan baju takwa, karena di beberapa daerah, baju koko juga sering disebut baju takwa ?

Menurut beberapa sumber, baju takwa tidak diadopsi dari baju tui-khim, tetapi hasil modifikasi dari baju tradisional jawa yang disebut surjan. Lalu siapa yang memodifikasinya? Adalah Sunan Kalijaga yang pertama memodifikasi surjan menjadi baju takwa, dia merancang sendiri bajunya dimana baju surjan biasanya berlengan pendek, oleh Sunan Kalijaga dijadikan berlengan panjang.

Itulah sekilas asal usul dari busana Muslim yang bernama baju koko, semoga bermanfaat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun