Mohon tunggu...
DEDE MULYANAH
DEDE MULYANAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah kemesraan antara hati dan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Edisi Galau Kurikulum 2013, jika Bukan Kita, Siapa Lagi?

24 Juli 2014   12:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:23 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum 2013 yang direncanakan dimulai pada awal pelajaran tahun ini, jadi trending topik dikalangan banyak guru dan orang tua murid juga praktisi pendidikan lainnya. Sosialisasi kepada orang tua yang belum merata masih menyimpan banyak pertanyaan dan kebingungan bagi orang tua. Ditambah lagi "kegalauan" banyak guru yang masih bingung untuk melaksanakan. Mungkin beberapa orang berpendapat terlalu dipaksakan. Terlebih lagi buku yang sedianya harus ada di awal tahun pelajaran belum diterima oleh guru yang akan melaksanakan kurikulum ini.

Diklat yang diselenggarakan pemerintah menurut saya memang sangat singkat, masih haus akan penjelasan yang lebih dalam mengenai kurikulum ini. Belum lagi masih ada pemateri diklat  di daerah yang jauh dari harapan saya dalam menyampaikan materinya, tapi beberapa pemateri juga sudah sangat luar biasa menyampaikannya. kalau saya sikapi dengan kepala dingin disinilah guru kreatif benar-benar dituntut dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

Kompetensi seorang guru benar-benar harus diaktualisasikan dengan nyata, tidak hanya sekedar teori. Walaupun memang kebijakan pemerintah dalam penyaluran buku kurikulum 2013 yang lambat sedikit banyak berpengaruh, sebaiknya juga kita sikapi dengan benar. Buku-buku elektronik sudah lebih dulu bisa kita akses, kenapa kita tidak singkirkan saja kegalauan itu dengan kerja nyata. Masalah pendidikan adalah masalah kita bersama, jika kita anggap pemerintah lamban dalam menyiapkan sarana pembelajaran salah satunya buku, mengapa tidak kita manfaatkan teknologi dengan menggunakan buku elektronik untuk sementara. Seorang guru sudah terlanjur berada dalam dunia pendidikan, jika kita hanya bisa mengeluh dan menunggu bagaimana nasib anak-anak bangsa yang butuh guru-guru yang memiliki kreatifitas yang tinggi.

Kita harus yakin apa yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jika bukan kita para  penggerak dan motivator di sekolah lalu siapa lagi yang harus diharapkan untuk menghasilkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berkarakter kebangsaan yang hebat. Kita jabat dulu dengan berbaik sangka dan laksanakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh kurikulum 2013 ini, buang jauh-jauh keraguan kita. Siasati setiap hal yang kita anggap sebagai kekurangan kita ataupun pemerintah selaku pemegang kebijakan secara bersama-sama dilapangan dengan rekan-rekan guru yang lain, sebab tidak ada kesempurnaan yang hanya diciptakan oleh manusia. memang  akan kita kerjakan dan hadapi tidak semudah yang kita bicarakan, tapi berdiam diri menunggu semua sarana dilengkapi pemerintah juga hanya akan membuang waktu kita, mari kita manfaatkan sarana yang ada disekitar kita, semoga Allah senantiasa mentenagai jiwa dan raga kita untuk senantiasa bekerja lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun