Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Squid Game dan Realita Hutang

26 September 2021   13:35 Diperbarui: 28 September 2021   19:37 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutang adalah hasil dari konsekuensi tindakan dan emosi yang kita putuskan. Artinya hutang adalah bentuk pertanggungjawaban atas sesuatu yang kita putuskan diawal, apakah itu berupa keinginan memiliki rumah, mobil, atau lainnya. Saat kita mengesampingkan akal dan logika, dan mementingkan emosi mengendalikan hasrat maka konsekuensinya adalah hutang.

Mengapa saat berhutang kita tidak pernah terpikir suatu saat nanti hutang itu akan menjadi batu sandungan paling besar? karena rata-rata dari kita tidak terbayangkan sejauh itu. Bayangan bisa memiliki barang yang kita inginan dan membawanya pulang dengan segera membutakan asumsi itu. 

Kita pasti berpikir "ah bisa lah sebulan sisihkan 4 juta..", yang dimana kita belum merasakan pengeluaran 4 juta perbulan itu akan terasa berat ketika pengeluaran lainnya sama besarnya atau parahnya lagi tidak ada dananya. Dan itulah yang terjadi dengan saya, yang tanpa saya sadari porsi hutang dan pendapatan sudah tidak seimbang.

Lalu maksudnya mas ngajarin kita? ngelarang kita berhutang? 
Ndak, saya gak melarang teman-teman hutang, saya hanya mewanti-wanti, bahwa hutang itu menjadi penganggu tidur sejati, hutang menjadi penyebab kita sering bengong/ melamun, dan gak fokus, sering marah-marah, muka ketus, jerawat timbul, muka bintik-bintik, dikit-dikit mulut asam, dikit-dikit pengin masak kopi atau merokok, lalu duduk depan teras sambil berkhayal akan tiba-tiba ada yang datang kasih kartu nama dengan nomor telepon untuk ikut permainan Squid Game.

Yang mampu mengukur kepantasan kita berhutang bukan orang lain, itu adalah ranah kita, hak kita. Berhutang boleh, asalkan rasio logika kita dimainkan, ada hitung-hitungan yang matang. Terlena akan barang idaman boleh-boleh saja, tapi juga ukur diri dan kemampuan. Karena sering sekali kemauan memiliki barang itu mengalahkan kemampuan bayar.

Dan buat teman-teman yang terbebas dari hutang, selamat! Anda sudah di track yang tepat.
Namun tetap waspada, karena salah satu sifat hutang adalah menggoda, ya dia akan menggoda anda lagi untuk masuk ke lingkarannya. 

Udah ah saya mau jalan-jalan ke Stasiun siapa tau ketemu aktor Gong Yoo yang lagi cari pemain tambahan di Squid Game

@deddywijaya57

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun