Untuk meningkatan kompetensi dasar pengawas bongkar muat di lapangan, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalsel menggelar pelatihan pengawas bongkar muat pelabuhan.
Ketua DPW APBMI Kalsel Hj Uzlah menjelaskan, kegiatan pelatihan ini bekerjasama denggan Sidoarjo Training Center (STC) yang sudah bepengalaman dibidang pelatihan pengawasan bongkar muat di Indonesia.
"Ada 41 pengawas bongkar muat yang mengikuti pelatihan selama tiga hari di Fave Hotel, mereka akan mendapat pengetahuan dan keahlian dari instruktur yang dihadirkan," jelasnya didampingi  M Nofel sekretaris DPW APBMI Kalsel
Instruktur yang didatangkan berasal dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel, Kepala KSOP Banjarmasin dan Tenaga ahli bongkar muat.
"Kurikulum yang diberikan sesuai dengan kompetensi dasar pengawas bongkar muat yang dikembangkan antara DPW APBMI Kalsel dan STC," jelas Dedy Rusdiana dari STC.
Hadir pada pembukaan pelathan Penasehat DPP APBMI Bay Mokhamad Hasani, Kepala KSOP Capt Dr Mugen Sartoto MSi dan Agung Rahmadi dari Dinas Perhubungan Kalsel.
Kepala KSOP Capt Dr Mugen Sartoto Msi saat membuka kegiatan menekankan, pelatihan pengawas bongkar muat pelabuhan sangat penting sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no 152 tahun 2016 tentang penyelenggara dan pengusahaan bongkar muat barang dari dan ke kapal.
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk peningkatan kompetensi dan kami sangat apresiasi terhadap kegiatan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H