Problematika kinerja guru di tingkat SLTA sangat banyak khususnya di Indonesia, khususnya lagi di daerah saya yaitu NTB.
Di NTB problematika kinerja guru sangat banyak, oleh karena itu pemerintah menuntun agar para guru profesional di NTB agar bertaraf internasional dalam mengajar, salah satu problematika guru di NTB sebagai berikut :
1. Dari penampilan guru
Banyak guru penampilannya sangat seronok sehingga proses belajar mengajar menjadi terganggu dan tidak relevan,disini siwa akan menilai bagaimana penampilan yang dipakai oleh guru tersebut, ia akan menilai bagaimana cara guru tersebut berpakaian dengan baik dan rapi sehingga enak dipandangi oleh siswa dan siapa saja yang melihat guru tersebut . sehingga orang akan tertarik untuk belajar dalam kegiatan proses belajar dan mengajar. Dimana siswa akan meniru bagaimana cara guru tersebut berpakaian dengan baik dan benar.
2. penguasaan materi
Dari cara mengajar akan keliatan bahwa guru tersebut akan dapat menguasai materi apa yang akan dia smpaikan. Baik atau buruk suatu materi yang ia sampaikan tergantung dari guru tersebut menguasai atau tidaknya suatu materi. karena disana akan terlihat bahwa guru tersebut paham atau tidak untuk mengetahui materi apa yang ia akan ajarkan. Guru harus menguasai materi sebelum mentransfer ilmu atau mengajarkan kepada siswanya. Guru di tuntut profesional dalam mengajar , oleh karena itu guru harus rajin mencari pembelajaran dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri karena itu dapat menjadikan referensi bagi dirinya.
3. cara menyampaikan meteri
Cara menyampaikan materi sangat penting karena bagaimana cara menyampaikan materi sangat mempengaruhi jalannya proses belajar dan mengajar. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai suasana dalam kelas sehingga di dalam kelas anak didiknya sangat mudah untuk memahami materi yang disampaikan guru di depan kelas. Sehingga menimbulkan stimulus dan respon dari seorang siswa tersebut.
4. bagaimana seorang guru menguasai suasana dalam kelas
Seorang guru harus mampu agar menguasai susasana yang ada dalam kelas dan menjadikan suasana di dalam kelas nyaman sehingga murid atau siswa dengan nyamannya memahami dengan cepat suatu penjelasan guru tersebut. Sehingga hasil dari belajar siswa tergantung dari suasana dalamkelas yang nyaman.
Problematika tersebut mudah kita jumpai di berbagai Negara termasuk di Indonesia, oleh karena itu pemerintah menerapkan agar semua problematika yang biasa terjadi memastikan problema tersebut untuk dibiasakan menjadi baik. Sekarang pemerintah merencanakan suatu proses setelah tamat menggeluti pendidikan ke jenjang selanjutnya agar menempuh pendidikan setahun lagi agar menjadi pendidik yang matang atau siap untuk mengajar.
Oleh karena itu juga problematika guru harus diprhatikan baik-baik oleh para guru,jangan menganggap hal sepele karena problem tersebut membuat siswa yang diajarkan menjadi taku bertanya, canggung , malu ketika salah dll . sehingga guru harus terampil mengamati hal-hal tersebut . guru juga harus pintar-pintar mengamati problema siswa juga dalam kegiatan proses belajar dan mengajar. Guru bisa memotivasi siswanya agargiat belajar, menjadi pintardll. Dengan cara memotivasi siswa guru dapat membantu siswa untuk lebih giat belajar dan mengerjakan tugas yang di tugaskan oleh guru tersebut .
Guru dapat menjadi teman baik dalam belajar tergantung dengan sesuai karakter guru tersebut sehingga jika menjadi teman dekat oleh siswanya maka siswa akan lebih tenang, refleks dengan apa yang diajarkan oleh guru tersebut. Proses belajar mengajar tergantung dari guru dan murid yang akan diajarkan.
Guru yang bijaksana akan sangat dihormati oleh siswanya dan guru yang baik akan mendapatkan apresiasi oleh siwanya tersendiri, oleh karena itu sangat di anjurkan bahwa guru dapat menjadi teman baik dari siwa, karena dengan begitu guru akan mengetahui bagaimana karakter siswa yang ia ajarkan dan bagaimana kelakuaan siswa tersebut.
