Percikan air wudhu' terasa begitu sejuk mengalir dalam nadiku,
Namun tak sesejuk dan seteduh tatapan bola matamu yang sendu,.
Hati yang selama ini begitu keras untuk menolak mendengkur Sujud di hadapan Sang Maha Cinta,
Kini terkalahkan oleh lembutnya suara asing yang selalu menggaung dalam jiwa.
***
Bahasa takkan pernah mampu mengungkapkan jeritan hati ini.
Meleleh hingga mencair isi benakku masih belum mampu merangkai kata sempurna sebagai ungkapan inginku padamu.
***
Jika saja sekiranya Tuhan Sang Maha Sayang bermurah Kasih mengijabah do'a seorang pendosa sepertiku,
Jangankan kau andaikan penghianatan,
bahkan bersedihpun kau takkan pernah lagi kuizinkan.
***
Tuhan, izinkan dia mendengar suaraku yang berteriak menyebut namanya dalam bisu,
biarkan dia merasakan hadir ilusiku dalam bayang semu,
Akan kubimbing dia kepada indahnya hidup dalam keabadian dan nikmat Surga yang Engkau janjikan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H