Formasi 3 bek Timnas Indonesia dengan gaya main beragam.
Timnas Indonesia di bawah asuhan Pelatih Shin Tae yong saat ini identik dengan formasi tiga bek. Bisa 3-4-3 atau 3-5-2, tergantung siapa pemain yang diturunkan.
Jika Marselino Ferdinan dimainkan, maka kecenderungannya akan bermain dengan formasi 3-5-2. Sebab, dirinya sering membawa bola masuk ke tengah dan dua pemain di depan seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick akan bergantian melebar.
Sedangkan, jika Witan Sulaeman yang bermain, maka Indonesia akan menerapkan 3-4-3.
Witan akan sering menyisir sisi sayap dan mengundang Struick atau Oratmangoen untuk mendekat sebagai tandem saat lawan memasang dua pemain untuk menghalau Witan.
Dua pemain tersebut menjadi contoh berdasarkan apa yang sudah terjadi pada Timnas Indonesia dalam beberapa laga sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pemain itu juga lebih rutin dipanggil dan bermain daripada Malik Risaldi.
"Indonesia hanya bisa bermain bertahan dan tidak memaksimalkan kualitas pemain diaspora didikan luar".
Gaya bermain berbeda juga tak hanya dari lini serang, tetapi juga dari lini bertahan. Pilihan pemain yang menjadi bek sayap juga akan menentukan gaya bermain Indonesia. Terutama, di sisi kanan.
Ketika ada Asnawi Mangkualam, maka pemain yang menempati sisi terluar sebelah kanan adalah Asnawi bukan penyerang atau gelandang.
Sedangkan, jika yang bermain Sandy Walsh, maka yang sering merenggangkan jarak antarpemain lawan adalah penyerang atau gelandang. Sebab, cara membantu serangan Sandy Walsh berbeda dengan Asnawi.