Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Piala Sudirman 2021, Tim Indonesia Juara Grup C

29 September 2021   20:55 Diperbarui: 29 September 2021   21:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik menunjukkan Anthony Ginting tidak dalam permainan yang bagus. Sumber: via match-centre.bwfbadminton.com

Hanya saja, duet Mathias/Amalie seperti tidak ingin dianggap mudah menyerah. Mereka pun berusaha mempersulit Praveen/Melati untuk menang di gim kedua.

Beruntung, Praveen/Melati terlihat seperti sudah siap dengan skema seperti itu. Mereka pun berusaha tampil menekan, dan segera mengambil alih momentum yang sempat dimiliki ganda campuran Denmark.

Akhirnya, Praveen/Melati keluar sebagai pemenang dengan skor di gim kedua adalah 21-17. Skor yang cukup membuat penggemar bulutangkis Indonesia senam jantung.

Praveen/Melati sempat mendapat perlawanan sengit di gim kedua. Sumber: via match-centre.bwfbadminton.com
Praveen/Melati sempat mendapat perlawanan sengit di gim kedua. Sumber: via match-centre.bwfbadminton.com

Lewat sumbangan kemenangan penting Praveen/Melati, Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup. Ini jelas sangat penting untuk menjaga asa dan kepercayaan diri tim Indonesia.

Setidaknya, mereka sudah berhasil menghalau salah satu tantangan terberat di Piala Sudirman 2021, yaitu Denmark. Kini, mereka harus segera mengalihkan fokus ke babak perempat final yang sudah pasti lebih sulit dan menawarkan senam jantung lagi bagi penggemar bulutangkis Indonesia.

Satu-satunya pesan saya sebagai penonton bulutangkis yang kadang menonton kadang tidak adalah bermainlah dengan kekuatan terbaik, bukan dengan mencoba menunggu lawan menunjukkan kualitasnya. Setidaknya, kita bisa mengambil sisi positif dari dua laga terakhir yang dimainkan oleh ganda putri dan ganda campuran Indonesia.

Saya melihat gim kedua Greysia/Apriyani patut dilakukan lagi di pertandingan selanjutnya. Begitu pula dengan gim pertama Praveen/Melati.

Ini bukan hanya soal nikmatnya keunggulan telak, tetapi tentang bagaimana para jagoan kita bisa segera menjatuhkan mental lawan. Dengan begitu, para pejuang kita di atas lapangan bulutangkis bisa "sedikit" mempermudah pekerjaannya.

Tim Indonesia menjadi tidak mudah terbawa skema lawan yang biasanya sangat mempersulit performa kita. Ini juga penting untuk menjaga stamina, karena semakin panjang durasi laga, semakin banyak tenaga dan konsentrasi yang terkuras.

Saya melihat hal seperti ini yang dilakukan oleh para pemain hebat di tim-tim lain, seperti China, Jepang, Taiwan, dan tentunya Korea Selatan. Ketika mereka bertemu lawan yang di atas kertas mudah, mereka tidak menurunkan kualitas permainan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun