Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wajah-wajah Sama di Liga Champions 2021-22

17 September 2021   01:41 Diperbarui: 17 September 2021   02:18 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga antara Young Boys vs Manchester United (14/9) perlu disorot. Sumber: AFP/Sebastien Bozon/via Kompas.com

Laga pertama Liga Champions (UEFA Champions League) musim 2021/22 sudah tergelar. Ada yang menyuguhkan permainan menarik. Ada yang memberi kejutan. Tetapi, ada juga yang masih "berwajah sama", seperti musim sebelumnya.

Wajah sama ini bisa berarti bagus, bisa juga berarti sebaliknya, kurang bagus. Memang, tidak semua yang kurang bagus berarti mereka tampil apa adanya, tetapi dengan penampilan yang sedemikian rupa, mereka harus menuai hasil yang tidak bagus, yaitu kekalahan.

Ada beberapa contoh yang mewakili penggambaran wajah sama, namun versi kurang bagusnya. Kelompok ini diisi dengan laga antara Young Boys vs Manchester United (14/9), Malmo vs Juventus (15/9), Barcelona vs Bayern Munchen (15/9).

Kemudian, Inter Milan vs Real Madrid (16/9), Atletico Madrid vs Porto (16/9), dan Club Brugge vs PSG (16/9).

Dimulai dari pertandingan antara Young Boys vs Manchester United (14/9). Di sini, kita bisa melihat bahwa Manchester United tampil 50-50, alias biasa saja. Kenapa begitu?

Karena, dalam ukuran tim yang sedang bersemangat akibat tren positif di Liga Primer (Premier League), mereka seharusnya bisa tampil atraktif dan mengintimidasi lawan. Namun, yang terjadi tidak seperti itu.

Memang, Man. United berhasil unggul terlebih dahulu, dan tidak mengejutkan kalau itu berkat gol Cristiano Ronaldo. Namun, keunggulan itu seperti membuat Man. United justru tidak tampil trengginas di babak kedua. Faktor ini yang membuat Young Boys seperti bangkit, dan mumpung bermain di kandang.

Para pemain Young Boys tak canggung dengan tim raksasa. Sumber: AFP/Fabrice Coffrini/via Kompas.com
Para pemain Young Boys tak canggung dengan tim raksasa. Sumber: AFP/Fabrice Coffrini/via Kompas.com

Dua gol kemudian tercipta, dan yang kedua dengan memanfaatkan kesalahan Jesse Lingard dalam melakukan operan ke belakang (back pass). Niatnya ingin memberikan bola ke David De Gea, namun operannya terlalu pelan, atau memang sudah bisa dibaca oleh pemain Young Boys.

Namun, petaka itu tidak semata-mata karena Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Ronaldo dengan Lingard, melainkan karena Young Boys menerapkan strategi yang berbeda di babak kedua, dan itu sepertinya tidak diantisipasi sedari awal babak kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun