Kalau berbicara tentang cita-cita, banyak anak yang mampu bercita-cita sangat tinggi. Saya pun merasa cita-cita saya bisa dikatakan tinggi.
Bagaimana tidak, saat masih kecil, saya ingin menjadi pemain sepak bola yang bermain di Premier League, alias EPL. Kemudian, saya juga ingin bermain di Barcelona.
Harapan saya juga seperti kebanyakan pemain profesional. Mereka biasanya memeroleh kesempatan sebagai pemain profesional di klub idolanya. Contoh yang paling segar, tentu adalah Romelu Lukaku.
Jika berdasarkan publikasi di media massa, Lukaku terindikasi menyukai Chelsea sejak remaja. Ia pun berhasil bermain di Chelsea saat pertama kali datang ke Premier League.
Sayangnya, dia gagal bersaing dan menepi ke klub lain, yaitu West Bromwich Albion dan Everton. Bersama klub terakhirlah, dia mendapatkan panggungnya sebagai penyerang tengah di EPL.
Atas dasar itu, Lukaku kemudian merapat ke Manchester United. Meskipun, dirinya bisa dikatakan berhasil mencetak banyak gol, kariernya bersama The Red Devils harus berakhir dengan kesepakatan transfer menuju Inter Milan.
Di situlah, Lukaku kembali mendapatkan panggung sebagai penyerang tengah yang subur dan mampu menjadi bagian dari skuad juara Serie A 2020/21. Selama dua musim, dia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Inter dalam kurun waktu tersebut.
Itu yang membuat Chelsea terpincut dan segera memulangkan 'si anak hilang'. Kini, Lukaku kembali ke pangkuan klub idolanya.