Itu dapat dilihat dari bagaimana KTM tetap menurunkan pembalap pengujinya uji coba secara tertutup selama pandemi 2020 ketika tim-tim lain sudah "angkat tangan".
Sebenarnya, itu juga terbantu oleh status mereka yang musim 2020 masih mendapatkan 'hak istimewa' sebagai tim pabrikan yang belum selevel Yamaha, Honda, Ducati, dan Suzuki. Artinya, langkah mereka pada poin terakhir ini juga patut dinantikan hasilnya pada 2021.
Apakah mereka akan semakin berkembang dan matang, atau malah kembali melempem, karena harus mendapatkan perlakuan yang seketat 4 tim pabrikan itu.
Jika pada akhirnya, KTM memang mampu lebih baik dari musim 2020, maka 4 faktor yang mereka miliki saat ini bisa menjadi acuan bagi Aprilia dan bahkan bagi pabrikan "tua" lainnya. Mereka juga patut membuat terobosan-terobosan baru, sesuai dengan kualitas yang mereka miliki.
Itulah yang KTM lakukan saat membuat kejutan di MotoGP musim 2020. Mereka bisa dikatakan telah berhasil memahami kualitas yang dimiliki dan meramunya dengan ide-ide baru dari orang-orang baru yang lebih berpengalaman. Salah satunya seperti Dani Pedrosa.
Musim 2020 adalah pijakan yang tepat bagi KTM untuk terus melangkah ke arah yang lebih baik dan semakin mapan untuk bersaing dengan para pabrikan seniornya. Kerja bagus, bontot. Pertahankan!
Malang, 1-1-2021
Deddy Husein S.
Terkait: Iwanbanaran.com, Motorsport.com, Okezone.com, Otomotifnet.gridoto.com, Otorace.gridoto.com, Kompas.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H