Menjelang akhir tahun, ada yang menarik dari lini sepak bola, yaitu ketika Lionel Messi kembali membuka cerita terkait perjalanan sepak bolanya dan harapannya di masa depan. Ada banyak topik yang dia sampaikan dalam suatu wawancara yang panjang dan intim.
Barcelona, Bartomeu, Neymar, Suarez, hingga MLS. Bahkan, dia juga menyebut nama Cristiano Ronaldo, yang memang dalam 1 dekade terakhir menjadi pesaing beratnya untuk mengukuhkan diri sebagai pesepak bola terbaik dunia.
Namun, dengan kerendahan hati, Messi menyebut Ronaldo sebagai bintangnya di sepak bola--saat ini--seperti Roger Federer di tenis dan LeBron James di basket. Ini membuat publik patut meneladani cara Messi memberikan apresiasi kepada sesama pesepak bola, walau dirinya juga dianggap publik sebagai bintangnya sepak bola.
Meski demikian, perhatian saya justru melekat pada pernyataannya tentang Major League Soccer, alias MLS. Kompetisi sepak bola tertinggi di Amerika Serikat itu ternyata menjadi perhatian Messi, dan bahkan menjadi salah satu opsi yang menarik bagi kariernya.
Memang, Messi mengonfirmasi bahwa itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Tetapi, ada potensi baginya untuk mengikuti jejak para pesepak bola dunia yang pernah menghabiskan masa akhir kariernya di MLS.
Tentu, kita masih ingat dengan keputusan David Beckham terbang ke AS untuk memperkuat LA Galaxy. Klub itu pula yang cukup sering dituju para pemain uzur, seperti Robbie Keane, Zlatan Ibrahimovic, dan kini juga ada Javier 'Chicharito' Hernandez.
Selain itu, kita juga melihat Thierry Henry, Frank Lampard, Steven Gerrard, Wayne Rooney, hingga duo mantan pemain AC Milan, Ricardo Kaka dan Andrea Pirlo yang tak ragu untuk terbang ke MLS. Menariknya, kini juga sudah ada pemain dari Serie A yang menjejak MLS, Gonzalo Higuain dan Blaise Matuidi.
Bahkan, tidak boleh lupa dengan mantan pemain Manchester United yang ikonik dengan selebrasi saltonya, Luis Nani. Artinya, MLS memang sudah mulai menjadi tujuan akhir kereta yang mengangkut para pemain tua dari kompetisi Eropa.
Apakah itu juga akan terjadi pada Lionel Messi?
Pertama, karena Amerika Serikat dekat dengan Argentina. Jika Messi bermain di AS, peluangnya untuk lebih sering pulang kampung akan terbuka, daripada masih di Eropa.