Itu dapat terlihat dari kesukaan Messi berlibur di Argentina ketika jeda musim kompetisi. Itulah mengapa, bermain di AS akan lebih memudahkannya untuk berlibur di kampung halaman.
Kedua, karena ingin menjauh dari sorotan publik dunia. Tidak bisa dipungkiri, bahwa media massa dan masyarakat penggemar sepak bola masih lebih fokus mengikuti perkembangan sepak bola di Eropa daripada di Amerika.
Hal ini juga tersirat dari pernyataannya tentang statusnya sebagai superstar di sepak bola. Messi mengaku bahwa ketika bermain, dia hanya fokus untuk memberikan yang terbaik untuk klubnya, alih-alih agar dirinya menjadi pemain yang paling disoroti.
Jika dia bermain di MLS, ada peluang baginya untuk menepi dari sorotan. Walaupun, sebenarnya kehadirannya di MLS bisa saja akan membuat publik semakin memperhatikan MLS.
Ketiga, karena ingin menurunkan level tuntutan di dalam karier sepak bolanya. Menjelang akhir karier, memang biasanya seorang profesional akan mencoba lebih rileks dalam menjalani masa-masa pamungkasnya sebelum pensiun.
Khususnya bagi seorang Messi yang selalu diharapkan menjadi patokan pemain terbaik dunia. Jika dia akhirnya pergi ke MLS, maka secara tidak langsung itu akan membuat tuntutannya untuk menjadi pemain terbaik dunia akan memudar. Memangnya, ada seorang pemain dari MLS yang masuk ke tiga besar nominasi Ballon d'Or?
Keempat, bermain di MLS akan memberi waktu adaptasi yang bagus untuk Messi sebelum bermain di Argentina. Messi yang mungkin akan pensiun di Newell's Old Boys, bisa mempelajari atmosfer sepak bola di Amerika lewat MLS sebelum ke Liga Argentina.
Walaupun, kompetisi CONMEBOL terlihat lebih seru daripada CONCACAF, tetapi secara atmosfer, MLS masih banyak diisi pemain eks-Eropa. Itu akan membuat Messi tidak sepenuhnya terkejut dengan gaya main di benua berbeda.
Memang, Messi bisa mempelajari sepak bola Amerika, khususnya zona CONMEBOL lewat rutinitasnya di Timnas Argentina. Namun, intensitasnya tidak akan setinggi saat bermain di level klub.
Itulah mengapa, sebelum Messi sepenuhnya bermain di kompetisi Amerika Selatan, ia perlu mempelajari dulu karakteristik permainannya lewat bermain di MLS. Karena, di MLS juga banyak pemain-pemain asal Amerika Selatan, selain dari sesama penghuni zona CONCACAF. Itu yang akan mempermudahnya untuk mempelajari karakteristik permainan di tanah kelahirannya kelak.
Walaupun, Messi adalah orang Argentina, tetapi kehidupannya yang sudah sangat lama dan lebih sering di Eropa, maka akan membuat pola pikir dan pola bermainnya masih ala Eropa. Itu juga berpengaruh untuk kehidupan pribadinya.