Sebelum seri pamungkas di Portimao digelar (22/11), publik penggemar MotoGP dihebohkan dengan pertukaran komentar antara Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow. Ini berkaitan dengan kabar resmi, bahwa Yamaha menggaet Crutchlow sebagai penguji motor.
Posisi itu awalnya ditempati oleh Jorge Lorenzo. Namun, sayangnya Lorenzo di Yamaha saat dunia sedang digempur pandemi covid-19.
Itu membuat MotoGP juga tidak sanggup berbuat banyak selain hanya melanjutkan musim dengan seri Eropa. Padahal, biasanya di sela-sela musim balap, tim di MotoGP bisa melakukan pengujian di sirkuit tertentu.
Berdasarkan kesulitan finansial, pihak DORNA dan seluruh tim MotoGP sepakat meniadakan pengujian motor, kecuali di Portimao. Alasannya, sirkuit di Portugal itu belum pernah digunakan di MotoGP.
Pengujian di Portimao juga sebenarnya bukan untuk mencari pengaturan pada motor, melainkan hanya mencari pengalaman membalap di sirkuit tersebut. Jorge Lorenzo pun turun hanya dengan motor 2019.
Itu yang membuat Lorenzo kecewa, karena tidak mendapatkan kepercayaan dari Yamaha. Namun, Yamaha berdalih bahwa Lorenzo belum berada di performa yang ideal untuk membalap atau menguji motor.
Dalih itu pula yang membuat Yamaha urung menurunkan Lorenzo di lintasan ketika Valentino Rossi absen akibat terkena covid-19. Alhasil, peran Lorenzo di Yamaha terlihat sangat minim.
Kritikan pun sempat muncul dari Rossi terkait peran Lorenzo. Namun, semakin ke sini publik pun mendapatkan informasi bahwa Yamaha tidak menanggapi masukan dari pembalap--hanya mendengarkan.
Jika memang itu terjadi, maka jelas peran Lorenzo semakin terbatas. Karena, kita juga bisa melihat bagaimana peran penguji motor terkadang ada yang sulit menembus keinginan pembalap utama.
Hal ini pernah terjadi pada Repsol Honda, yang mana saat itu Casey Stoner menjadi pembalap pengujinya. Menurut Stoner, perannya di Honda kurang terlihat, karena pembalap utamanya memiliki keinginan yang lain.