Awalnya, saya melihat kontennya nyaris tak beda jauh dengan yutuber yang non figur publik. Menceritakan kesehariannya, mukbang, dan membagikan pengalamannya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mampu memberikan konten yang menarik.
Tidak berhenti di situ, ia menambahkan playlist menarik yang memang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Apa lagi kalau bukan "Rindingdong". Alasan kenapa playlist ini difavoritkan masyarakat Indonesia adalah Rindingdong berisi konten cerita horor yang sebagian besar berasal dari Korsel.
Playlist ini awalnya hanya untuk "teman berpuasa" bagi masyarakat muslim khususnya di Indonesia. Bisa disebut demikian, karena konten ini muncul dan sengaja dibuat selama sebulan penuh kala Ramadan 2020.
Ternyata banyak yang antusias, sampai kolom komentar di setiap videonya selalu ada komentar, "Rindingdong season 2 please". Sudah seperti drakor, ya?
Alasan saya menyukai channel ini selain karena kontennya, juga karena ia adalah orang yang bisa disebut sebagai diaspora. Seharusnya sih diasporanya Korsel. Tetapi, karena ia bisa berbahasa Indonesia dan Jawa dengan medhok, maka ia nyaris sama seperti yutuber diaspora Indonesia. Apik tha?
*
JebreeetMedia TV
Sebagai penikmat sepak bola, rasanya kurang lengkap kalau tidak pernah menonton channel ini. Berangkat dari sosok yang pernah saya sebut lebay (maaf bang Valen), karena teriakan "jebreeet" yang menggelegar, namun pada akhirnya saya mengakui bahwa Valentino Simanjuntak adalah salah satu figur yang coorporate banget.
Ia bukan mantan pemain bola, juga bukan kolomnis rubrik bola--setahu saya--atau komentator bola. Namun, ia adalah presenter siaran bola dan aktif di organisasi yang berkaitan dengan bola.