Realitas ini membuat Dortmund menjadi tidak kunjung mampu sepenuhnya menjadi penantang gelar bagi Bayern, khususnya di Bundesliga. Dikarenakan para pemain bintangnya sering hengkang ketika sedang berada di titik kejayaan.
Suatu hal yang semakin miris adalah ketika Dortmund cukup sering gagal dalam meraih poin ketika bentrokan langsung dengan Bayern, seperti di musim ini.
Padahal situasi itu sangat memberi peluang bagi mereka untuk berebut posisi dengan Thomas Muller dkk. Seolah menjadi percuma ketika Erling Haaland dkk. mampu menggebuk kontestan Bundesliga lainnya, namun sulit menjegal langsung Bayern Munchen.
Gambaran ini jelas unik, bahkan terlihat belum ada klub yang sengenes Dortmund. Di Serie A (Italia) meski dalam beberapa tahun terakhir dimonopoli oleh Juventus, nyatanya masih banyak klub yang berupaya menjegal "Si Nyonya Besar".
Klub-klub seperti Napoli, Inter Milan, dan AS Roma secara bergantian mencoba untuk bertarung dan (mencoba) menggeser dominasi La Vecchia Signora.
Bahkan, kini ada satu klub lagi yang sangat dijagokan menjadi pesaing sengit Juventus, yaitu Lazio.
Begitu pula di Premier League. Gelar klub paling ngenes tidak bisa sepenuhnya disematkan ke Arsenal, karena semua klub papan atas bersaing ketat.
Tidak ada yang sepenuhnya dominan, meski Manchester United untuk saat ini mampu mengoleksi 20 gelar Premier League.
Bahkan, Arsenal masih bisa berdalih dengan bukti tiga kali menjuarai Piala FA dalam 4 musim beruntun, 2013-2017.
Ini membuat mereka masih memiliki catatan yang menarik, walau secara gelar mayor (EPL dan Eropa), mereka masih sangat haus akan pencapaian.