Terhitung pada musim 2020 ini, kompetisi sepak bola Indonesia akan digelar dengan bola resmi lokal yang bernama SPECS. Hal ini membuat produk bola Mitre yang merupakan apparel brand asal Inggris harus "angkat kaki" dari lapangan bola Indonesia.
Suatu hal yang menarik, karena ini menjadi langkah pertama Indonesia dalam mengarungi musim kompetisi tidak dengan bola dari brand asing.
Bahkan, di musim kompetisi yang masih bernama Indonesia Super League (ISL) untuk kasta tertingginya, saat itu Indonesia seperti kompetisi Eropa dan dunia yang mana menggunakan bola yang bercorak Nike.
Tidak mengherankan jika pemandangan bolanya saat itu seperti bola-bola yang digunakan pemain-pemain kelas dunia di Liga Inggris, Spanyol, dan Italia.
Uniknya, Nike saat itu menyediakan corak warna khusus untuk membedakan antara bola yang digunakan di Eropa, Asia, dan benua lain. Bahkan untuk di Eropa, bola Nike yang digunakan Liga Inggris dengan Liga Spanyol berbeda.
Keberadaan bola Nike saat itu di sepak bola Indonesia secara tersirat seperti simbol penyetaraan mutu liga, khususnya dalam hal apparel resmi sebagai salah satu bentuk facilities support di sepak bola. Tanpa embel-embel nasionalisme, masyarakat Indonesia yang khususnya merupakan penikmat sepak bola akan merasa bangga jika melihat bola internasional juga digunakan di kompetisi sepak bola nasional.
Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan pada facilities support yang biasanya melibatkan merk internasional tersebut mulai bergeser ke merek lokal. Dari produk jersey yang dikenakan klub-klub Indonesia yang mulai tak lagi didominasi oleh brand internasional semacam Nike dan Adidas. Hingga sepatu-sepatu yang digunakan para pemainnya yang juga tak lagi bergantung pada merk mancanegara.
Salah satu yang mengawali perubahan saat itu adalah League yang dikenal sebagai pemasok produk olahraga di Indonesia khususnya jersey klub-klub Indonesia, dan pernah digunakan pula oleh Persija Jakarta. League juga menjadi salah satu sponsor besar di kompetisi sepak bola Indonesia di setiap musim.
Kehadiran League yang sangat akrab dengan kompetisi bola Indonesia rupanya diikuti oleh produk-produk lokal lain yang salah satunya adalah Specs.
Specs awalnya dikenal sebagai produk sepatu lokal (tipe casual) yang mengusung gaya sporty yang kemudian menjadi alternatif bagi kaum muda Indonesia saat mereka sulit menjangkau produk global semacam Nike, Adidas, Puma, Reebok, dan lainnya.