Kabar resminya Fabiano dinaturalisasi hari Senin (16/12) tentu menggembirakan bagi banyak orang, namun siapa saja yang merasa demikian? Pertama, pihak yang merasa gembira adalah si pemain yang memang sudah lama ingin menjadi WNI. Pemain yang pernah membela Persija Jakarta adalah pemain yang sangat lama berkarir di Indonesia. Sehingga tidak mengherankan jika dirinya memiliki kesempatan untuk dinaturalisasi.
Kedua adalah klub di Indonesia yang ingin mendapatkan kualitas di lini pertahanan. Meski secara usia, Fabiano sudah sangat senior, namun secara kualitas tentu pemain asal Brazil itu masih mampu berperan penting terhadap klub yang dibelanya.
Pihak kedua inilah yang disebut-sebut akan sangat merasa beruntung ketika Fabiano memperoleh status kewarganegaraannya sebagai orang Indonesia. Mengingat slot pemain asing di Liga 1 "hanya" 3+1, klub-klub yang berambisi untuk tampil bagus di liga akan mencoba merekrut sebanyak mungkin pemain berkualitas. Salah satunya adalah melalui pemain-pemain yang telah dinaturalisasi.
Ambil contoh adalah klub Liga 1, Madura United dan Bali United. Kedua klub itu menjadi dua di antara klub-klub Indonesia yang memperoleh service dari pemain naturalisasi. Bali United bahkan memiliki 3 pemain naturalisasi; Spasojevic, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly. Ketiga pemain ini dapat disebut sebagai salah satu alasan bagi keberhasilan Bali United meraih gelar juara Liga 1 musim 2019.
Lalu, apakah faktor pemain naturalisasi dapat memberikan jaminan untuk juara?
Sebenarnya 50-50, karena keberadaan pemain naturalisasi juga perlu diimbangi dengan keberadaan pemain lain yang berkualitas. Bali United adalah contoh nyata bagaimana para pemain lokal yang berada di Bali United adalah pemain-pemain yang memiliki karakteristik tertentu yang kemudian dapat mengimbangi kapasitas pemain asing maupun pemain naturalisasinya.
Selain itu, ada faktor pelatih yang dapat mengelola kualitas dari pemain yang dimiliki. Di sini Stefano Cugurra ternyata sangat fasih untuk memaksimalkan komposisi pemain yang dia miliki, dan ini perlu dinantikan bagi pelatih yang akan bekerjasama dengan Fabiano. Jika mengingat bahwa di awal musim 2019, pemain berposisi sebagai bek tersebut direkrut oleh Persib, maka akan terbukanya peluang Fabiano untuk bekerjasama dengan Robert Rene Albert.
Menghilangnya nama Fabiano di Liga 1 2019 memang karena slot pemain asing Persib sudah penuh, sedangkan proses naturalisasinya terhambat. Sehingga Fabiano harus menyingkir ke Liga 2 sampai menunggu proses naturalisasinya selesai.
Kini, Fabiano sudah menjadi WNI, membuat ada pihak lain yang merasa bahagia dengan hasil tersebut. Yaitu penikmat kompetisi Liga 1. Setelah menjadi WNI, Fabiano pasti akan membela klub di Liga 1 musim depan dan ini akan membuat penggemar sepak bola nasional akan dapat melihat permainan dari sosok elegan di lini pertahanan tim yang dia bela.
Lalu, apakah status WNI Fabiano ini juga akan memberikan dampak ke timnas Indonesia?
