Diawali dari grup WA pendukung Persebaya (Bonek), mereka akhirnya dapat melakukan penjajakan sampai kemudian berhasil menyentuh ranah pernikahan. Tentu ini merupakan kehidupan yang didambakan oleh keduanya, terkhusus Yoandi. Siapapun laki-laki di dunia ini pasti akan sangat bahagia jika mampu mempersunting perempuan yang dicintai.
Dari balik sebuah pernikahan ada aatu hal yang jelas, siapa pun kita (laki-laki dan perempuan) tidak akan mampu mengharapkan kesempurnaan dari pasangan kita seutuhnya. Inilah juga yang disadari oleh Yoandi.
Yoandi sudah mengetahui apa yang terjadi pada Wella sebelum menikah. Namun, justru itulah yang membuat Yoandi semakin bertekad untuk menikahinya.
Pernikahan itu pun terjadi dan membuat Yoandi semakin lekat sebagai sosok yang dapat disebut care giver kepada Wella.
Gayung pun bersambut, perempuan bernama lengkap Anastasia Wella itu akhirnya luluh dan membiarkan Yoandi dapat mengenalinya apa adanya dan itu hanya dapat terjadi dengan jalan pernikahan.
Hingga kini, keduanya tetap bersama. Apalagi dengan kesamaan hobi--menonton bola--mereka terlihat seperti memiliki media yang tepat untuk saling menemani.
Di sanalah keduanya berupaya untuk saling mengisi, khususnya Yoandi yang harus sangat sabar dalam menghadapi Wella yang dapat "berubah" sewaktu-waktu.
Seperti yang sudah tertulis di judul, ada istilah DID yang sebenarnya merupakan kependekan dari Dissosiative Identity Disorder. Dari hellosehat.com, DID diketahui sempat populer dengan sebutan multiple personality disorder atau kepribadian ganda. Penyebutan itu yang membuat kita semakin paham tentang apa yang disebut DID.
Bayangkan bagaimana Anda memiliki teman atau orang terdekat yang dapat sewaktu-waktu bertingkah-laku sangat berbeda dengan siapa yang Anda kenal setiap hari. Inilah yang dapat terjadi pada pengidap DID. Begitu pula yang terjadi pada Wella.
Bahkan dirinya dikabarkan memiliki banyak Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan nama-nama yang berbeda tentunya. Berhubung saat ini sudah ada yang mendampingi, maka dengan bantuan Yoandi, dirinya berusaha menghapus identitas-identitas tersebut.
Selama proses itu dan tentu dengan kehidupan interaksi langsung diantara keduanya juga terdapat masa-masa yang berat dan membuat Yoandi sempat putus asa.