Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama Anisday, Melahirkan Buku Bukan Lagi Kemustahilan

13 November 2019   14:05 Diperbarui: 13 November 2019   14:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie dan Retno Kristi. (Dokpri/Komalku Raya)

Buku tersebut digarap oleh seorang motivator bernama Evi Ghozaly dan rekan-rekan sejawat Anis Hidayatie. Ada yang berasal dari Malang Raya maupun daerah lain; Pasuruan, Blitar, dan sekitarnya. Buku itu juga menjadi penggerak semangat anggota Komalku Raya untuk menggagas proyek buku selanjutnya yang saat ini sedang "direbus" oleh pihak penerbit. Sembari menunggu buku tersebut lolos kurasi dan dirilis, maka pihak Komalku Raya kini sedang menggarap buku ketiga.

Buku tersebut akan berisikan karya fiksi yang tak hanya merangkul anggota Komalku Raya sebagai pihak kontributor utamanya, melainkan orang-orang non-Komalku Raya. Itu artinya, Komalku Raya dan Anis Hidayatie sangat membuka pintu kepada orang-orang yang memiliki semangat berkarya di bidang penulisan.

Keterbukaan ini membuat kiprah Komalku Raya semakin menggelora dan tak lepas dari sepak terjang Anis Hidayatie, sang ketua yang sekaligus sebagai pendorong banyak orang untuk berani menggoreskan penanya ke kertas maupun layar digital (gadget). Terbukti, beberapa komunitas maupun lembaga resmi telah merasakan sentuhan semangat menulis darinya.

Baca: Anisday dan Kelas Pelatihan Tour Guide 2019 (Anis Hidayatie).

Dari sini, kita dapat melihat secara seksama bahwa sosok seperti Anis Hidayatie cenderung sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kita tidak lagi hanya sanggup menjadi penggemar tulisan dari orang-orang hebat. Namun juga dapat memiliki kesempatan untuk menjadi pengukir tulisan hebat. Memang tidak segera. Namun, dengan dibimbing oleh semangat dan pengalamannya, masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Malang Raya (dan sekitarnya) secara khusus, dapat semakin tergerak untuk lebih aktif menulis.

Di sebuah acara literasi yang diadakan di Perpus Kota Malang, Anis Hidayatie dkk juga memperkenalkan media menulis
Di sebuah acara literasi yang diadakan di Perpus Kota Malang, Anis Hidayatie dkk juga memperkenalkan media menulis
Berhubung beliau juga seorang Kompasianer (penulis di Kompasiana), maka peluang belajar menulis bersamanya juga dapat terwadahi dengan keberanian kita dalam mengunggah tulisan-tulisan di Kompasiana. Tidak jarang tulisan-tulisan yang terunggah di Kompasiana, khususnya dari pihak anggota Komalku Raya memperoleh kritik-saran yang pastinya akan bermanfaat untuk proses pengembangkan kualitas tulisan.

Proses itulah yang nantinya akan berguna jika Anis Hidayatie bersama Komalku Raya akan membuat proyek-proyek menulis buku, baik untuk karya fiksi maupun non-fiksi. Intinya, selama kita terus berproses dan terinspirasi oleh gebrakan-gebrakan dari ibu dua putra tersebut, maka harapan untuk dapat menulis buku sudah bukan lagi hanya bualan, melainkan kenyataan.

Baca: Ketika Literasi Menembus Dinding Literasi (Anis Hidayatie).

Apa yang dilakukan Anis Hidayatie bersama Komalku Raya juga pada akhirnya menyita perhatian banyak orang. Dari pihak pemerintah daerah di Malang, Pasuruan, hingga daerah lainnya mulai memperhitungkan perannya sebagai penggerak semangat masyarakat setempat untuk berliterasi. Begitu pula dengan pihak Kompasiana yang tahun ini (2019) juga menempatkan satu slot nominasi di "Best in Spesific Interest" untuknya.

Gagasan untuk optimis menulis juga diterapkan saat ada acara-acara santai di Malang maupun di Pasuruan, seperti di foto ini. (Dokpri/Komalkuraya dan KomalkuPas)
Gagasan untuk optimis menulis juga diterapkan saat ada acara-acara santai di Malang maupun di Pasuruan, seperti di foto ini. (Dokpri/Komalkuraya dan KomalkuPas)
Meski beliau belumlah menjadi orang lama di Kompasiana (mungkin baru sekitar setahun), namun dengan aksinya yang terekam di Kompasiana selama 1 tahun ini di bidang kepenulisan, dapat membuat namanya sangat pantas untuk menjadi kandidat pemenang nominasi "Best in Spesific Interest" 2019. Kalaupun nantinya tak terpilih sebagai pemenang, namanya dan komunitasnya tetap akan semakin bergaung di kancah nasional. Karena, beliau sudah pasti akan hadir di Kompasianival 2019 dan pastinya akan membawa "almamater" Komalku Raya.

Kini harapan yang paling realistis untuknya adalah kesehatan yang selalu berlimpah dan terjaganya semangat dalam menggelorakan aktivitas menulis tiada henti. Melalui harapan tersebut, orang-orang di sekitarnya yang selama ini hanya berangan-angan menjadi penulis hebat dan menghasilkan buku dapat terbangun dari mimpi serta merealisasikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun