Berita duka kembali hadir untuk negeri ini yang masih terus tak berhenti menghadirkan dramanya. Bahkan, jika dicermati, Indonesia selalu mendapatkan bencana ketika penduduknya (baik pemerintah dan rakyat) gaduh. Ini pertanda yang tidak baik, karena Indonesia terus diguncang dari faktor yang disengaja manusia hingga yang tidak disengaja oleh manusia.
Artinya, kita harus melerai segala bentuk pertikaian ini. Kita harus kembali fokus menata kehidupan kita dari segi terkecil hingga yang paling besar. Jangan sampai kita baru sadar akan persatuan di negeri ini ketika sedang tertimpa bencana alam saja.
Sebenarnya kabar tentang gempa di Ambon ini sudah tersiar sejak pagi tadi. Namun, ketika waktu berjalan hingga menuju siang hari, kita masih mendapatkan kabar jika wilayah Ambon dan sekitarnya masih terkena gempa susulan. Kekuatan gempa itu pun bervariasi.
Memang kabar "baiknya" tidak akan berpotensi tsunami. Namun, kejadian gempa itu sudah meresahkan masyarakat setempat. Bahkan, sudah dikabarkan pula beberapa warga segera mengungsi ke tempat (dataran) tinggi hingga rumah pejabat daerah.
Situasi yang jelas memprihatinkan. Apalagi dikabarkan pula bahwa gempa tersebut telah merusak fasilitas-fasilitas umum. Maka, pemerintah harus segera fokus dalam upaya perbaikan, baik itu dalam hal infrastruktur maupun memberikan ketenangan dan jaminan kepada masyarakat agar tetap tenang dan merasakan keamanan.
Harapannya, masyarakat di Ambon tidak menderita banyak kerugian dan segera mendapatkan bantuan. Baik itu dari relawan hingga pihak pemerintah. Agar situasi di sana segera kondusif dan tentunya memulihkan mental dan tatanan kebutuhan masyarakat setempat. Harapan yang lainnya adalah semoga dengan kabar sedih ini, kita yang masih dapat duduk tanpa tergoyang gempa segera mengakhiri segala konflik yang dipicu sendiri yang tentunya akan membuat kita merasakan kerugian pula.
Semangat Ambon! Semoga tidak ada lagi gempa dan juga segera recovery, sudaraku!
Malang, 26 September 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H