Tidak ada yang bisa menggantikan kata dramatis untuk menggambarkan hasil akhir pertandingan semi final leg kedua antara Madura United vs PSM Makassar. Laga yang berlangsung di Madura itu sebenarnya merupakan kemenangan bagi Madura United. Skor 2-1 menghiasi papan skor hingga akhir laga. Namun, dengan skor 2-1 dan 1-0 di leg 1 maka agregat menjadi 2-3 untuk PSM. Karena, tim Juku Eja sukses mencetak gol tandang. Sedangkan, Madura United tidak memiliki gol tandang.
Ini yang membuat PSM sudah mampu merayakan sebiji gol mereka meski sedang tertinggal 2-1 dari tuan rumah. Namun, dengan skor tersebut, PSM sudah mampu melangkah ke final dan menantang Persija yang lebih dahulu menapaki tangga puncak terlebih dahulu.
Melalui hasil ini, PSM dan Persija akan menyuguhkan final yang sengit. Karena, keduanya juga merepresentasikan persaingan di musim 2018 saat berkompetisi di Liga 1. Kebetulan, Persija menjadi juara dan PSM harus puas finish sebagai runner-up. Lalu, bagaimana dengan final nanti?
Apakah PSM harus rela kembali menjadi runner-up atau justru menjadi pemenang Piala Indonesia dan menggagalkan misi Persija untuk double winners?
Jika merujuk pada penampilan PSM selama di awal musim Liga 1 2019, Piala AFC 2019, dan Piala Presiden 2019, tim asal Makassar ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan tim asal ibukota. Namun, secara tren dalam dua pekan terakhir, Persija mulai mengalami peningkatan performa, sedangkan PSM cenderung stagnan.
Mungkin karena permainan PSM sudah masuk pada pakem yang sudah diinginkan oleh Darije Kalezic (pelatih PSM). Sehingga, naik-turunnya performa PSM lebih pada faktor kelelahan dan fokus di dalam pertandingan, bukan pada taktik, seperti yang sedang dialami Persija.
Inilah yang membuat PSM kemungkinan akan lebih dijagokan untuk juara dibandingkan Persija yang masih meraba-raba komposisi terbaik di dalam skuadnya saat ini. Apabila PSM sanggup mengalahkan Persija di final, maka ini akan menjadi pencapaian terbaik PSM dalam beberapa musim terakhir. Artinya, proses kebangkitan PSM telah mencapai titik terbaiknya. Meski tentunya, PSM harus dapat meraih sesuatu yang lebih baik lagi, yaitu menjuarai Liga 1.
Karena ini sudah berada di musim 2019, maka raihan juara di Piala Indonesia 2018 juga diprediksi akan memberikan atmosfer yang positif bagi pemenangnya -dapat menjadi modal pembangkit mentalitas untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019. Apalagi jika itu adalah PSM. Karena, mereka sudah sangat menantikan gelar juara ketika secara performa dan komposisi tim, mereka sudah berada di titik yang lebih baik dari musim-musim sebelumnya.
Jadi, akankah PSM menjadi jawara Piala Indonesia?
Atau justru Persija yang mampu mengawinkan gelar juara Liga 1 dengan Piala Indonesia?
Tulungagung, 7-7-2019
Deddy Husein S.