Di pekan ini (7/6), Eden Hazard resmi mendarat ke Santiago Bernabeu sebagai pemain Real Madrid. Bahkan, nilai transfer si pemain asal Belgia ini disebut-sebut lebih mahal dari harga Cristiano Ronaldo. Mengapa demikian?
Salah satu alasan paling logis adalah harga pemain sepak bola masa kini sudah sangat mahal. Sehingga untuk menebus pemain sekaliber Hazard dengan usianya yang masih belum menyentuh angka 30-an cukup normal jika sampai ditebus semahal itu. Tapi, jika dikembalikan ke era Cristiano Ronaldo saat pertama kali merapat ke Real Madrid, tentunya harga Eden Hazard tidak akan sebesar itu. Artinya, Cristiano Ronaldo tetaplah termahal di eranya.
Lalu bagaimana dengan masa depan Hazard di tim pemenang 13 trofi Liga Champions ini?
Jika melihat transformasi permainan Hazard saat berada di Chelsea, dari pemain tengah sampai menjadi penyerang (sayap dan false nine). Maka, di Real Madrid peran Hazard tidak akan jauh-jauh dari posisi itu.Â
Perbedaannya adalah Madrid punya pemain di depan yang cukup tajam. Setidaknya jumlah golnya lebih banyak dibandingkan Giroud, Higuain, ataupun Alvaro Morata di setiap musimnya.
Masih adanya Karim Benzema di Los Blancos akan membuat Hazard diplot menjadi pendukung si target-man. Namun dengan naluri mencetak golnya yang cukup tinggi, keberadaan Hazard akan vital bagi Madrid. Karena kebuntuan di lini depan akan diupayakan dapat dipecahkan oleh Hazard.
Catatan penting dari mendaratnya Hazard di Madrid adalah si pemain harus kembali membumi. Hal ini akan cukup sulit bagi Hazard yang sudah terbiasa sangat diandalkan di Chelsea maupun Timnas Belgia. Sehingga, cara terbaik Hazard untuk langsung nyetel dengan klub barunya adalah kembali memijak Bumi.
Yaitu, tidak segera menunjukkan kebesaran ego berdasarkan talentanya. Namun, harus menjadi bagian dari tim dengan mampu menjalin kerja sama yang baik. Satu ciri dari keberhasilan kerja sama itu adalah dengan terbentuknya saling percaya (trustment) antar pemain.Â
Di sini Hazard harus percaya dengan kualitas penyelesaian akhir Benzema dan juga harus bersedia berbagi bola dengan Vinicius Junior yang diprediksi akan semakin berkembang di musim depan.
Hazard memang diprediksi akan menghuni satu posisi dari tiga penyerang depan Real Madrid. Kemungkinan besar dia akan berparter dengan Vinicius Jr. dan Benzema. Namun, jika Modric absen maka kemampuan Hazard sebagai pembawa bola yang handal akan semakin bagus jika ditempatkan di tengah atau di belakang Benzema.
Berada di posisi itu Hazard sangat berpotensi menunjukkan kemampuannya untuk tak hanya menggiring bola namun juga berbagi bola. Visi ini memang sangat lekat ke pemain tipe playmaker. Namun, Hazard perlu mencoba kembali mengambil peran ini---seperti saat di Lille dan di masa kepelatihan Conte di Chelsea---untuk membuka peluangnya lebih besar dalam menggapai gelar Ballon d'Or.