Di laga sebelumnya, Brighton sukses mempersulit langkah Arsenal untuk menggapai posisi 4 besar setelah berhasil menahan imbang The Gunners di Emirates Stadium. Meski Arsenal memiliki performa yang kurang maksimal dibandingkan permainan City, namun, Guardiola patut mewaspadai potensi kejutan yang diberikan oleh Brighton. Apalagi Brighton bermain di kandang sendiri. Maka, mereka pasti ingin mendapatkan kemenangan kandang terakhir musim ini sebagai penutup yang manis, di kala mereka sudah dipastikan tetap bertahan di Premier League musim depan.
Sebuah catatan yang bagus dan perlu diketahui oleh pendukung Manchester City adalah Manchester City sudah bukan lagi tim kemarin sore, seperti yang disematkan ketika mereka merengkuh trofi Premier League 2011 lalu. Mereka kini sudah dapat disebut sebagai tim besar dan bermental juara, khususnya di kompetisi domestik---di musim ini mereka berpeluang meraih treble winners dengan juara Piala Liga, final Piala FA, dan peluang juara Premier League. Artinya, mereka sudah sangat faham dengan hitung-hitungan peluang dan bagaimana caranya untuk meraih peluang tersebut menjadi kenyataan.
Mereka diprediksi dapat melakukannya kembali seperti di musim 2011/12 dengan beberapa pemain yang masih tersisa sampai sekarang; Aguero, Kompany, dan David Silva. Ketiga pemain ini masih menjadi tumpuan di Manchester City sampai musim ini. Artinya, mereka sudah tidak lagi perlu terkejut dan 'demam panggung' ketika berada di situasi yang sama. Bedanya, kini mereka adalah unggulan. Sehingga, momentum mereka adalah berusaha mempertahankan keunggulan terhadap Liverpool, dan caranya adalah mengalahkan Brighton dan 'meminjam' Falmer Stadium untuk berpesta.
Ada satu hal lagi yang membuat Manchester City lebih diunggulkan juara di Premier League. Yaitu, konsentrasi bermain City tinggal berada di Premier League---karena final FA Cup digelar sepekan setelah Premier League berakhir (18/5). Berbeda dengan Liverpool yang masih harus memikirkan laga semifinal kedua melawan Barcelona (8/5) yang sudah dipastikan tanpa Mo Salah dan Firmino. Artinya, Manchester City memiliki momentum untuk juara Liga Inggris lebih besar dibandingkan Liverpool yang harus tetap berupaya untuk tidak begitu memalukan dalam berkompetisi di sisa Liga Champions.
Namun, apakah City akan menjadi 'City' di musim 2011/12? Atau City akan menjadi 'MU' di musim tersebut?
Malang, 7 Mei 2019
Deddy Husein S.
Tambahan:
Lampiran 1 dan lampiran 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H