Namun, tubuhnya masih terlihat fit. Bahkan rekan lamanya, Ismed Sofyan masih mampu bermain 90 menit sebagai full-back kanan.
Namun, sebagai striker, sepertinya untuk dapat kembali sebagai starting eleven (main sejak menit pertama) bukan lagi pekerjaan mudah bagi Bepe. Stamina yang terus prima adalah kunci utama untuk dapat tetap diandalkan sebagai penyerang.
Apalagi di persepakbolaan Indonesia. Karena, di Indonesia semakin ke sini semakin identik dengan pola menyerang cepat dan kemudian mengandalkan duel fisik antara penyerang dan bek tengah. Hal ini tentunya cukup merepotkan (baca: melelahkan) bagi Bepe.
Apalagi Bepe memang tidak dikenal sebagai penyerang cepat ataupun menyukai duel fisik, kecuali satu. Duel udara.
Ya, meskipun postur Bepe tidak tinggi, namun Bepe adalah salah satu penyerang lokal Indonesia yang dikenal sangat mumpuni dalam duel udara. Bahkan, beberapa bek tengah, baik lokal maupun bek asing sangat mengakui kemampuan duel udaranya Bepe.
Maka, tidak mengherankan jika beberapa bagian dari jumlah gol yang dicetak Bepe, juga terdapat banyak gol yang dihasilkan melalui sundulan.
Hal inilah yang kemudian bisa menjadi kerinduan bagi penikmat sepakbola Indonesia. Yaitu, melihat Bepe mencetak gol sundulan. Namun, tidak hanya sundulan yang dapat dijadikan sebagai ikonik terhadap Bepe. Karena, Bepe juga memiliki kemampuan lainnya. Yaitu, mengeksekusi tendangan bebas.
Sejak di Persija hingga 'mampir' di PBR, Bepe juga kerap kali dapat mempertontonkan kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Sehingga, tak mengherankan jika nama Bepe semakin tidak bisa dihilangkan sebagai bagian dari penyerang legenda di persepakbolaan Indonesia.
Bambang Pamungkas adalah 'Bambang Pamungkas'.
Penyerang yang hanya diberikan tinggi 170-an sentimeter, namun mampu memberikan segalanya untuk persepakbolaan Indonesia. Sebagai penyerang pula, namanya sangat melambung dan menjadi idola bagi pemain, masyarakat umum, bahkan kaum perempuan. Bahkan, mungkin masih banyak orang yang merindukan selebrasi roll depan dan pukulan ke udara yang sangat emosional dari Bepe.
Ketajaman memang sudah semakin memudar dari kisah karir panjang Bepe di persepakbolaan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara. Karena, dapat dipastikan bahwa namanya juga masih terlekat sebagai salah satu penyerang yang mampu mencetak banyak gol di Piala AFF (kompetisi antar timnas ASEAN).
Selain itu, di negeri seberang, Malaysia, Bepe juga akan tetap diingat sebagai salah satu pemain legenda di kompetisi Negeri Jiran itu. Karena, bersama Selangor FA, Bepe telah meraih kesuksesan sebagai pemain Indonesia (bersama Ellie Aiboy) yang mampu berprestasi, baik secara tim maupun individual.