Dua gol yang tercipta untuk Ajax berada di momen seperti itu, dan sepertinya para pemain Ajax menginginkan skema permainan yang seperti itu. Tidak perlu terbangun begitu rapi, namun secara terus-menerus para pemain dapat meladeni permainan lawan, dan tidak gentar untuk menguasai bola dan membangun serangan.
Sial bagi pendukung Juventus bahwa tim kesayangan merekalah yang harus menghadapi keganasan anak asuh Erik ten Hag dan membuat langkah Cristiano Ronaldo dkk terhenti. Padahal Cristiano Ronaldo juga sudah berusaha. Dua gol di dua leg melawan Ajax adalah bukti nyata dari keinginan pemain timnas Portugal ini untuk dapat membawa klubnya lebih sukses dibandingkan Real Madrid musim ini.
Namun, hasil akhir 90 menit kedua inilah yang merupakan hasil dari segala perjuangan Cristiano di musim pertamanya bersama Juventus di Liga Champions. Sepertinya, belum saatnya Juventus untuk dapat merasakan dampak besar dari kedatangan Cristiano Ronaldo secara cepat. Walau secara produktivitas gol di Liga Champions 2019 ini, Juventus perlu berterimakasih kepada CR7.
Sepakbola adalah permainan kolektif, dan siapa yang bisa menjalankan pakem dasar itu dengan baik, maka tim itulah yang akan memenangkan pertandingan. Begitu pula dengan faktor keberuntungan. Siapa yang bisa mencari peluang terus-menerus, maka tim itu pula yang akan memiliki kesempatan besar untuk menang.
Juventus sudah berusaha. Begitu pula dengan Cristiano Ronaldo. Namun, satu hal yang kurang adalah mereka menghadapi tim yang lebih berusaha untuk menang. Ajax Amsterdam.
Selamat Ajax!
Dan coba lagi musim depan, Juventus!
Tulungagung-Blitar, 18 April 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H