Keindahan pemandangan alam Indonesia tidak diragukan dari Sabang samapai Merauke berjajar pulau-pulau, smbung menyambung menjadi satu itulah Indonesia.. Hamparan gunungpun mengelilingi Indonesia dengan gagahnya.. Salah satunya Gunung Semeru (Mahameru) Puncak Para Dewa.
Gunung Semeru berada di antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru masih menjadi magnet bagi para pendaki untuk menaklukkan salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Semeru pun masuk dalam jajaran Seven Summit Indonesia.Apalagi gunung ini semakin booming setelah film karya Rizal Mantovani, 5 cm yang dibintangi Fedi Nuril dan Raline Shah dengan mengeksplor keindahan Gunung Semeru.
Puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Mahameru. Puncak Mahameru pun disebut-sebut sebagai puncak abadi para dewa dan masih dianggap sebagai tempat suci bagi Suku Tengger yang tinggal di kaki gunung Gunung Semeru.
Namun, jangan langsung membayangkan gagahnya berdiri di ketinggian 3676 mdpl, puncak tertinggi Pulau Jawa. Perjalanan panjang masih harus Anda lalui yang semuanya berawal dari Desa Ranupani.
Gerbang 'Selamat Datang Para Pendaki Gunung Semeru' akan menyambut Anda. Perkebunan sayur milik warga juga akan menemani langkah awal para pendaki menuju Mahameru.Â
Awalnya, medan yang dilalui tak begitu sulit, tampak landai, hanya saja akan terus menanjak hingga ke pos satu, dua dan tiga. Bahkan, saat menuju pos keempat, tekanan akan semakin besar saat kita harus melintasi tanjakan yang cukup menguras energi, persis saat meninggalkan pos tiga.
Selain berjibaku dengan medan yang terus menanjak, pendaki juga harus menahan udara yang dingin sepanjang perjalanan ke Puncak Mahameru.
Tiba di pos empat, keindahan Ranu Kumbolo akan mulai terlihat dari atas. Ranu Kumbolo adalah surga kecil di tengah-tengah Gunung Semeru. Berada di ketinggian 2400 mdpl, Ranu Kumbolo adalah tempat favorit bagi pendaki untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Mahameru.
"Jika ingin mengambil air, sebaiknya pakai botol mineral. Diimbau tak menggunakan nesting sisa memasak karena dikhawatirkan masih ada sisa minyak. Begitupun jangan buang sisa makanan ke dalam danau,"kata Cak Yo, Jumat (7/4/2017)