Kawasan Industri: Jawaban atas Ekonomi Pasca Pandemi

Colliers Internasional Indonesia (Colliers) memperkirakan bahwa kawasan industri (KI) adalah salah satu bisnis yang akan bangkit (rebound) pada tahun 2021, terutama pasca pandemi. Hal ini disampaikan oleh Senior Asscociate Director Colliers Internasional Indonesia (Colliers), Ferry Salanto. 

Menurut Ferry, potensi adanya kebangkitan melalui kawasan industri (KI) relatif lebih cepat dibandingkan sektor lainnya. Hal ini dikarenakan saat ini, demand atau permintaan yang belum terealisasi jumlahnya cukup lumayan. Dirinya menambahkan, bahwa pelaku bisnis KI akan melakukan ekspansi sehingga membutuhkan lahan sebagai pengembangan yang berpotensi. 

Tak hanya itu, KI juga dinilai dapat berperan sebagai jawaban bagi ekonomi Indonesia pasca pandemi yang disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah investasi di sektor manufaktur tetap mengalir, sehingga mampu menggerakkan aktivitas industri di dalam kawasan industri dan menumbuhkan perekonomian. 

"Diharapkan, aktivitas sektor manufaktur yang berada di kawasan industri mampu mendorong pemulihan ekonomi yang ada di Indonesia ke depannya, terutama setelah pandemi COVID-19," ujar Setyono Djuandi Darmono, pengamat kawasan industri. 

Dapat dikatakan pula, KI dinilai penting di Indonesia. Sebab, menurut Peraturan Pemerintah (Permen) Republik Indonesia Nomor 142 Tahun 2015 Tentang Kawasan Industri terutama pada Pasal 2 disebutkan bahwa pembangunan kawasan industri bertujuan untuk:

a. Mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri

b. Meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan

c. Meningkatkan daya saing investasi dan daya saing industri

d. Memberikan kepastian lokasi sesuai tata ruang

Sedangkan menurut Tim Koordinasi Kawasan Industri Departemen Perindustrian RI, tujuan utama pembangunan dan pengusahaan KI adalah untuk memberikan kemudahan bagi investor untuk memperoleh lahan industri dalam melakukan pembangunan industri. 

Pembangunan KI dimaksudkan sebagai sarana upaya pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui penyediaan lokasi industri yang siap pakai sekaligus didukung fasilitas dan prasarana yang lengkap serta berorientasi pada kemudahan untuk mengatasi masalah pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah industri.