Mohon tunggu...
Deddy Wahyu Syaputra
Deddy Wahyu Syaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Deddy

Prodi D3 Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Jual Beli di Masa Pandemi Berpegang Prinsip Syariah

6 April 2021   22:46 Diperbarui: 6 April 2021   22:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat  ini hampir seluruh penjuru dunia masih menghadapi dampak dari pandemi  Covid-19. Banyak hal negatif yang ditimbulkan dari virus berbahaya yang satu ini. Pandemi ini mengancurkan perekonomian seluruh dunia menyerang semua sektor kehidupan manusia mulai dari kesehatan,pendidikan,ekonomi,hingga politik. Akibat pandemi ini banyak sektor produksi yang berantakan, pembatasan sosial yang membuat banyak tempat ditutup, hingga kasus PHK masal.

Kehancuran usaha tidak hanya di alami oleh pelaku usaha besar saja, tetapi pelaku usaha kecil pun juga menghadapi dampak besar akibat  pandemi ini. Dampak pandemi ini juga mempengaruhi  perilaku seseorang, akibat banyaknya PHK masal atau kerugian sebuah usaha membuat banyak orang memutar otak untuk melakukan segala cara agar mendapat pekerjaan atau membuat usahanya bisa normal kembali . banyak yang menghalalkan segala cara agar  tetap dapat bertahan di tengah pandemi yang sangat mengerikan ini.

Berpegang pada  prinsip syariah sangat penting  di situasi saat ini, karena prinsip syariah memiliki aturan-aturan menurut syariat islam, sehingga sangat berguna untuk menjadi pegangan  kita. Contohnya dalam kegiatan jual beli di era pandemi, berpegang pada prinsip syariah akan sangat membantu kita agar tidak melakukan hal yang buruk. Berikut ini adalah bahaya jika kita melakukan kegiatan jual beli tidak berpegang prinsip syariah di tengah pandemi :

  • Menggunakan cara yang salah dalam jual-beli. Sangat banyak orang yang merasa kesusahan dan dirugikan karena pandemi ini, tak jarang dapat membuat seseorang menghalalkan segala cara contohnya adalah menipu orang lain. Maka dari itu kita harus berpegang pada prinsip syariah karena dalam prinsip ini tidak boleh menggunakan cara yang salah apalagi merugikan orang lain.
  • Memainkan timbangan. Biasanya permainan timbangan ini sangat marak dilakukan, ada beberapa oknum yang memanipulasi timbangan untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Apalagi saat pandemi begini akan sangat memungkinkan bertambahnya orang yang akan melakukan hal ini jika tidak berpegang pada prinsip syariah.
  • Bertransaksi barang haram. Barang haram disini contohnya adalah narkoba, akibat banyaknya korban PHK dapat memicu seseorang untuk nekat bergabung dalam pengedaran narkoba karena merasa tidak memiliki pekerjaan dan sulit mendapatkan pekerjaan baru, maka dari itu kita harus berpegang prinsip syariah agar menjadi pegangan kita untuk tidak melakukan hal buruk.
  • Kita semua dapat membantu memulihkan perekonomian dengan cara yang benar. Faktor terpenting yang harus kita lakukan pertama untuk membantu memulihkan perekonomian adalah tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan tetap berpegang pada prinsip syariah agar tidak melakukan hal buruk hingga merugikan orang lain. Karena jika kita mematuhi protokol kesehatan maka penyebaran virus ini dapat ditekan dan akan cepat hilang, sehingga semua pelan-pelan akan kembali normal termasuk perekonomian di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun