Seberapa bahagia kah kamu? Apakah kamu memiliki kendali dan kemampuan untuk menjadi bahagia …
Apakah menurut kamu kebahagiaan adalah soal kekayaan atau kekuasaan. Mungkin juga sebagian orang berpendapat bahwa kebahagiaan adalah ketenaran, di kenal banyak orang, di sanjung, di hormati, dan dielu-elukan.
Sekedar infromasi, Artikel ini saya tulis di blog Dyarinotescom. Artikel ini saya buat untuk memberikan gambaran betapa kita harus menjadi bahagia. Apa pun itu cara nya dan profesi kita.Â
Lanjut......
Berbicara soal kebahagiaan, pasti juga menyentuh kepada cara memperoleh dan juga cara mempertahankan. Berbicara tentang rahasia, Menjadi Pribadi yang Optimis patut untuk kita coba.
Kekayaan di artikan kebanyakan orang adalah memiliki rumah, mobil, tas mewah, uang yang berlimpah dan juga bisnis yang maju. Jika kamu sadari kekayaan bisa lenyap dalam sekejap, bisa hilang di bawa malam. Padahal dalam hitungan buku besar kita, tidaklah mungkin kekayaan yang sudah kita miliki akan hilang.
Sejatinya mempertahankan kekayaan tidak semudah memperolehnya. Makanya orang kaya biasanya kikir dan pelit karena takut miskin, takut uangnya habis. Tetapi itu bukan kamu. Kamu mungkin orang kaya yang baik, suka menolong dan rendah hati. Haha…
Berbicara soal ketenaran, yakinkah kita bisa sepenuhnya mempertahankan ketenaran kita. Popularitas yang sudah kita peroleh bertahun-tahun kita bangun dengan susah payah itu pun bisa lenyap dalam sekejap mata seperti halnya kepala daerah di tangkap KPK atau juga artis terkenal yang terkena skandal.
Ada juga kebahagiaan akan persahabatan. Persahabatan itu melibatkan orang lain. Maka dari itu persahabatan tidak bisa kita kendalikan. Kita hanya bisa bersikap jujur, menghargai dan menghormati teman kita.
Begitu juga dengan kesehatan. Di masa pandemi saat ini kesehatan menjadi sangat penting. Takut keluar rumah karena virus yang merajalela. Takut untuk bersalaman dan bercengkrama dengan kolega. Teman kerja pun di bilang pembawa.
Kemampuan Membentuk Mental Individu Yang Bahagia
Kemampuan untuk menjadi bahagia itu bisa di tingkatkan dengan berbagai cara. Mengendalikan mental sama juga mengendalikan emosi baik itu emosi positif dan negatif.