ACEH - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar ajang Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Helat perdana ini digelar secara hybrid dan dipusatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.Pembukaan ditandai dengan penabuhan rapai oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno. Hadir dalam pembukaan, Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh EMK Alidar, Rektor UIN Ar-Raniry Warul Walidin, dan Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Saifullah Idris. Tercatat ada 2.955 mahasiswa PTKI yang ikut ambil bagian pada ajang.
Suyitno dalam sambutannya mengatakan, Aceh tidak hanya dijuluki sebagai Serambi Mekkah, tapi Aceh juga dapat dijuluki sebagai Serambi Ilmu Pengetahuan. Atas dasar inilah, UIN Ar-Raniry Banda Aceh dipilih sebagai tuan rumah OASE PTKI yang pertama.
"OASE PTKI pertama ini harus dimulai dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, karena Aceh adalah tempat yang melahirkan para ulama-ulama besar dengan segala kecendikiawanannya Siapa yang tidak mengenal Syekh Naruddin Ar-Raniri, Syekh Abdurrauf As-Singkili, Hamzah Fansuri, dan banyak Ulama besar lainnya. Maka, dengan pelaksanaan OASE perdana ini di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Insyaallah nantinya, Aceh akan kembali menjadi kiblat ilmu pengetahuan untuk Indonesia dan Dunia," ujar Suyitno dalam siaran resminya Jum'at (19/11/2021).
Suyitno berharap, hadirnya OASE PTKI bisa menjadi sarana strategis bagi pengembangan tradisi riset dan kajian keilmuan berbasis keagamaan. "Kita patut bersyukur, di masa pandemi ini masih bisa melaksanakan kegiatan ini. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan kita tidak boleh lengah dengan pandemi yang seperti ini," pesan Suyitno.
Hal senada disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Warul Walidin. Dia berharap OASE PTKI I se-Indonesia Tahun 2021, dapat menyediakan ajang kompetisi dalam bidang agama, sains, dan riset, bagi mahasiswa PTKI secara nasional. Kompetisi ini juga sebagai upaya integrasi dalam menumbuhkembangkan motivasi belajar, kreativitas, dan daya saing mahasiswa untuk berprestasi, semangat kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
"OASE PTKI I se-Indonesia Tahun 2021 adalah upaya meningkatkan memotivasi mahasiswa di bidang intelektual dan spiritual berdasarkan nilai keislaman yang diwujudkan dalam kemampuan analisis, nalar dan kemampuan menyelesaikan masalah. Serta, meningkatkan daya kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis agama," tutur Rektor UIN Ar-Raniry.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, M. Sidik Sisdiyanto, menambahkan, OASE PTKI telah dipersiapkan selama tiga bulan. Ajang ini diikuti 2.955 peserta dari 184 PTKI, negeri dan swasta, se-Indonesia. Terdapat 23 cabang yang dilombakan.
Bidang Sains diikuti 466 peserta. Karya Inovasi diikuti 957 peserta. Debat ilmiah diikuti 205 tim, Business Plan diikuti 92 tim. Qiraatul Qutub putra diikuti 105 peserta dan 98 peserta putri. Fahmil-Quran diikuti 117 tim. Story Telling diikuti 99 peserta. Dai Mahasiswa putra diikuti 118 peserta. Dan Dai Mahasiswa putri diikuti 113 peserta.
Semifinal OASE 2021 telah digelar 6-13 November 2021. Jadwal final untuk semua cabang lomba, akan dilaksanakan pada 25-28 November 2021 yang dipusatkan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Babak final digelar secara hybrid daring dan luring. Sistem daring dilaksanakan melalui meeting zoom dan sistem CBT. Sedangkan sistem luring, khusus dilaksanakan bagi finalis dari 11 cabang Lomba Karya Inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H