Masjid Istiqlal boleh jadi salah satu bangunan kebanggaan Indonesia. Meskipun yang namanya mesjid biasanya identik dengan Islam, namun filosofi serta berbagai simbolis yang melekat pada mesjid membuatnya pantas untuk dibanggakan oleh umat lintas agama.Â
Pasalnya filosofi serta simbol-simbol tersebut didesain untuk menggambarkan Nasionalisme tanpa mengesampingkan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah bagi umat islam.
Aspek pertama yang memiliki tujuan simbolis adalah objek paling dasar dari bangunan, yaitu pemilihan lokasi. Soekarno dan Hatta sempat berbeda pendapat mengenai pemilihan lokasi.Â
Hatta menyarankan agar Istiqlal dibangun di jalan Husni Thamrin, karena di lokasi tersebut merupakan lingkungan masyarakat muslim. Namun Soekarno berpendapat sebaiknya dibangun di taman Wilhemina, yang masih terdapat sisa reruntuhan bangunan Belanda.Â
Lahan bangunan pertahanan milik Belanda kini dibangun tempat ibadah yang megah, menyimbolkan bahwa Indonesia telah merdeka penuh dari penjajahan. Selain itu lokasi ini juga berdekatan dengan  Gereja Katedral, sehingga sempurna untuk menggambarkan toleransi antar umat beragama yang tinggi.
Simbolis yang kedua bisa ditemukan pada penamaan mesjid. Pemilihan "Istiqlal" merupakan keputusan yang cukup unik, nama mesjid biasanya identik dengan islam, kadang berbau tauhid dengan nama asma'ul husna, kadang berbau iman seperti nurul iman dan Taqwa, ada kalanya berbau pejuang islam. Istiqlal sama sekali tidak masuk kategori tersebut, arti Istiqlal adalah merdeka, menyimbolkan bahwa bangunan tersebut bukan hanya milik muslim, namun hendaknya dibanggakan pula oleh non muslim sebagai aset milik bangsa.
Bagian selanjutnya adalah pada desain dan konstruksi. Yang pertama ada Menara simbol Keesaan Allah. Istiqlal hanya memiliki satu menara, melambangkan keesaan Allah. Sebagian menara dilapisi marmer setinggi 6.666 cm yang melambangkan ayat Al-Qur'an berjumlah 6.666.Â
Ujung atas menara terdapat pinnacle dari besi baja setinggi 30 meter, sesuai dengan jumlah juz dalam Al-Qur'an. Lanjut ke bangunan utama, Istiqlal dikelilingi 7 gerbang yang melambangkan 7 lapis langit dalam ajaran Islam.Â
Memiliki 4 lapis balkon, tambah 1 lantai utama melambangkan pancasila dan rukun iman yang berjumlah 5. Istiqlal ditopang tiang sebanyak 12 biji sesuai dengan tanggal lahir Nabi Muhammad, yaitu 12 Rabi'ul Awal. Pada sisi paling atas, kubah Istiqlal didesain memiliki diameter 45 meter, sengaja disesuaikan dengan tahun Indonesia merdeka, tahun 1945.
Jadi jika sobat berkunjung ke Istiqlal tidak akan pusing lagi kan menentukan spot terbaik. Selain titik pandang yang mengesankan, makna simbolis yang dimiliki sebuah tempat tentunya akan menjadi nilai lebih dari sebuah foto.Â