Perkembangan sektor peternakan di Indonesia sangatlah pesat perkembangannya. Setelah masa pandemi Covid-19 yang telah dilalui masyarakat sadar akan perlunya mempunyai usaha sampingan yang dilakukan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari keluarga. Tidak sedikit dari masyarakat yang melakukan usaha di bidang peternakan karena usaha ini hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk penanganan di setiap harinya.
Salah satu bentuk usaha di bidang peternakan adalah beternak domba. Domba merupakan hewan ternak yang sering di budidayakan karena memiliki nilai jual yang menjanjikan. Domba tidak hanya di budayakan untuk diambil dagingnya saja, selain daging juga ada bulu yang bisa di jadikan benang untuk pembuatan jaket, kemudian ada feses dan urine-nya yang bisa juga di manfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Maka dari itu usaha peternakan domba menjadi salah satu pilihan untuk usaha sampingan masyarakat.
Untuk menunjang keberhasilan dalam beternak domba, perlu adanya pakan dengan gizi yang cukup dan berkualitas. Pakan yang berkualitas tersebut akan mempengaruhi peforma dari ternak domba yang dikembangbiakan. Dengan pakan yang baik pula dapat membantu peternak untuk mencapai bobot berat badan domba yang diinginkan sehingga proses pemanenan atau penjualan akan menjadi cepat.
Berikut merupakan formulasi pakan yang dapat di pakai oleh peternak domba:
- Kulit kopi 7,5%
- Kopera 10%
- Jangung 12,5%
- Bekatul 20%
- Serbuk kedelai 10%
- Onggok buah singkong 20%
- Batang singkong yang sudah di cacah dan dikeringkan 20%
- Garam 7,5kg/1ton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H