“ Semakin kompleksnya persoalan sepakbola Indonesia menuntut dilakukannya sebuah perubahan besar-besaran. Bukan hanya perubahan yang diperlukan untuk membenahi persepakbolaan Nasional, melainkan juga sebuah keberanian. Tanpa perubahan dan tanpa keberanian, akan sulit bagi dunia sepak bola Indonesia bangkit dari ketertinggalan dan keterpurukannya. “
Ringkasan tentang Rentetan Kisruh PSSI yang termuat dalam #MisteriPSSI dari Akmal Marhali (Mantan Wartawan Terbaik Sepakbola Nasional Versi FIFA - AFC) : 1. Byk pihak yang menyebut terjadi kekisruhan di PSSI. Klo saya menyebutnya dinamika berorganisasi lantaran kita tak percaya diri #misteriPSSI 2. Semua polemik yg terjadi di PSSI akibat ulah FIFA, oknum PSSI, n sikap kita yg "Menuhankan" FIFA yg seolah tak pernah salah 3. Kita lupa sdh dijadikan "boneka" FIFA sejak era Nurdin! Kalo FIFA tegas n menjalankan statutanya, mrk pasti sdh jatuhkan sanksi #misteriPSSI 4. FIFA telah melanggar Statutanya dgn membiarkan Nurdin memimpin pdhl eks kriminal! Ada kongkalingkong yg dimainkan Regenass #misteriPSSI 5. Komite Pemilihan n Banding PSSI era Nurdin yg dipimpin Syarif Bastaman n Tjipta Lesmana jg melanggar Statuta FIFA dan dibiarkan #misteriPSSI 6. Semua konkalingkong FIFA n PSSI dimainkan dgn cantik oleh Thierry Ragenass sampai akhirnya terjadi blunder di Pekanbaru! #misteriPSSI 7. Andai tak ada Van Hattum, Regenass pasti bebas memainkan "skenario" dgn baik! Hattum scr tak lgsung bongkar skandal FIFA-PSSI #misteriPSSI 8. Kebohongan publik yg dilakukan Nugraha Besoes di Pekanbaru dibongkar Van Hattum. Ragenass tak punya pilihan kcuali cuci tangan! #misteriPSSI 9. Skenario 1 gagal, Ragenass mainkan skenario kedua lewat celah Komite Normalisasi. Status Quo bermain di dlm, Regenass di Zurich #misteriPSSI 10. Nirwan yg sejak dulu "takut" jd org nomor 1 di PSSI dibuat seolah legowo! Ragenass mainkan peran di Zurich via surat FIFA! #misteriPSSI 11. Surat2 FIFA yg bercode tre (regenass) dibuat sll bernada ancaman! Dgn tanda tangan berbeda2! Semua surat diskenario dr Jakarta #misteriPSSI 12. Semula Agum-Joko yg "dicitrakan" bersih diyakini mampu meloloskan misi status quo. Tp,krn ada perlwnan dibuatlah skenario lain! #misteriPSSI 13. Agum khawatir gagal menjalankan misinya pun berkonsultasi dgn Ragenass untuk buat skenario resuffle Komite Normalisasi #misteriPSSI 14. Pertama surat penegasan dilarangnya empat calon. Lagi-lagi tanpa penjelasan. Ancaman dijadikan inti kekuatan Ragenass #misteriPSSI 15. Agum sbnrnya bisa dgn mudah menyelesaikan masalah di PSSI andaikan mampu jelaskan n beberkan penolakan tersebut #misteriPSSI 16. Saat konsultasi dgn FIFA di Zurich, Agum pergi seorang diri. Dia dibriefing Ragenass sebelum bertemu Blatter sbg simbolis saja #misteriPSSI 17. Saat bertemu Blatter, Agum shrsnya memanfaatkan momen dgn minta penjelasan atau setidaknya via surat yg dikirimkan. Tp, TIDAK! #misteriPSSI 18. Karena ttp mendapatkan perlawanan mski sdh berkali2 sertakan ancaman, Agum pun mengusulkan resuffle KN. Lagi2 Ragenass bermain! #misteriPSSI 19. Uniknya, Agum menyebut resuffle KN atas saran Ragenass. Orang yg gak ada di Indonesia kok bisa menyarankan? #misteriPSSI 20. Ada dua keunikan disurat resufle KN yg katanya menurut Agum atas saran Ragenass! Disebutkan 5 org yg dicoret terlibat LPI #misteriPSSI 21. Samsul Ashar, Sukawi Sutarip, Siti Nurzanah, Satim Sofyan, dan Dityo Pramono disebut aktifis LPI! Pdhl klub LPI gak punya suara #misteriPSSI 22. Samsul Ashar adalah Ketua Umum Persik Kediri yg tak tampil di LPI, tapi di Divisi Utama #misteriPSSI 23. Sukawi Sutarip, Eks Ketua Umum PSIS dan tak tampil di LPI, tapi di Divisi Utama #misteriPSSI 24. Satim Sofyan, Ketua Pengprov PSSI Banten. Persita dan Persikota juga tampil di Divisi Utama, bukan LPI #misteriPSSI 25. Siti Nurzanah, tercatat sbg Direktur Arema yang main di ISL, bukan LPI! #misteriPSSI 26. Yg terlibat di LPI hanya Dityo Pramono, CEO Bintang Medan. Tapi, dia masuk Komite Normalisasi dgn posisi masih Direktur PSPS #misteriPSSI 27. Justru kalo acuannya terlibat di LPI adalah Hadi Rudyatmo yg dipertahankan. Dia tokoh yg buka LPI di Solo, 8 Januari 2011 #misteriPSSI 28. Uniknya kelimanya disebut terlibat di LPI n dicoret. Tapi, dibaris terakhir surat FIFA disebutkan PSSI harus segera rangkul LPI #misteriPSSI 29. Kelima anggota KN yg dicoret digantikan lima orang baru. Kemanakah lima orang itu berkubu? #misteriPSSI 30. Rendra Kresna adalah Presiden Kehormatan dan Bendahara Yayasan Arema. Tahun lalu sukses jd Bupati Malang via bendera Golkar #misteriPSSI 31. Baryadi, Pengprov Sumsel, ia berkali-kali menyatakan hanya Nurdin yang layak jadi Ketua Umum PSSI #misteriPSSI 32. Sinyo Aliandoe, eks pelatih, berkali2 di media menyatakanhanya Nirwan yg layak jadi Ketua Umum PSSI #misteriPSSI 33. Sumaryoto, eks Ketua Pengprov PSSI Jateng, tokoh yg semula berharap bisa jadi alternatif dan mendukung Nirwan #misteriPSSI 34. Semula ada satu tokoh yg berharap masuk Komite Normalisasi: EFFENDI GHOZALI, yg gunakan KONSEN n sdg bidik proyek Pemilu 2014 #misteriPSSI 35. Nah, melihat komposisi Komite Normalisasi saat ini agak janggal: 6 orang. Pdhl disarankan ganjil agar mudah saat voting #misteriPSSI 36. Surat FIFA soal pengangkatan Komite Normalisasi disebutkan ditetapkan Komite Darurat FIFA! Siapa anggotanya? Regenass? Bukan! #misteriPSSI 37. Komite Darurat FIFA terdiri dari enam orang yg diketua Blatter dan lima anggota yg merupakan exco dan ketua federasi #misteriPSSI 38. Lihat situs FIFA komposisi Komite Darurat! Ada Blatter, Platini, Hammam, dll! Tak mungkin mrk rapat cepat buktinya tak ada ttd #misteriPSSI 40. Satu hal lagi yg unik Agum menyuruh ke calon yg dicekal tuk bertanya ke FIFA alasan pencekalan! Pdhl, itu tugas dia #misteriPSSI 41. Komite Normalisasi yg difungsikan sbg Komite Pemilihan punya batas wewenang! Mrk tak bisa intervensi tugas lainnya! Faktanya? #misteriPSSI 42. KN mengintervensi Komite Banding! Pdhl Electoral Code FIFA pasal 12 ayat 4; keputusan KB bersifat final dan mengikat #misteriPSSI Follow Twitter @akmarmarhali " Tanpa Pembenahan Menyeluruh, Masa Depan Sepakbola Indonesia akan Semakin Hancur dan Masyarakat akan semakin mempertanyakan : KAPAN PRESTASI YANG MEMBANGGAKAN DAPAT DIRAIH ?? "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H