Telah berselang di waktu lama
Jeda kosong terbaca sia
Menunggu terbesit disadari lama ternyata
Ada gundah Tanya kenapa
---
Aduhai yang dipanggil tak datang juga…
Kemana selama ini pula?
Awan putih tak tahu kemana larinya
Entah angin apakah badai bergelombang menyapu kiranya
---
Nostalgia jangan sampai mengundang petaka
Batu enggan berbicara
Daun berguguran mati rasa
Dihembus debu abu-abu, entah darimana?
---
Ombak laut berbisik entah apa katanya
Setangkai ragu tumbuh diatas puing istana
Mana sudi petir memecah angkasa?
Semu jadilah semu yang ada
---
Hati tanpa daya tak sanggup mengeja
Makna hari yang terlewati dengan begitu saja
Tak percuma tapi terasa beda
Ku lihat hari ini bunga menghilang dari kedipan mata
---
Tak masalah siapa pengambilnya
Berharap esok Tuhan kasih penggantinya
Yang lebih baik tentu saja
Tuhan-ku adalah Sang Maha Kaya
"Taman Sari, 18 Mei 2013"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H