Dibalik tagar sederhana dalam aktivitas digital, tersembunyi sebuah pertempuran sengit yang mengguncang industri video game dan menjadi medan perang gender di dunia global melalui layar monitor. Kampanye #GamerGate telah mengungkap sisi kelam dari internet, di mana kebencian dan intoleransi begitu mudah menyebar. Perempuan yang berkarya di industri game seringkali harus menghadapi tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan pria. Pelecehan, ancaman kekerasan, dan diskriminasi menjadi keseharian perempuan bukan hanya di dunia nyata namun juga di dunia game. Kampanye melalui tagar #GamerGate yang menjadi usaha untuk mengambil atensi global demi mengembalikan etika jurnalisme dalam video game disinyalir menjadi usaha untuk menindas eksistensi perempuan dari dunia game yang hanya kerap diperuntukan untuk dunia lelaki saja.Â
Apa itu GamerGate
Pada Agustus 2014 silam seorang pria bernama Eron Gjoni asal Amerika Serikat membuat blog yang berisikan tuduhan untuk mantan kekasihnya bernama Zoe Quinn seorang pengembang Video Game pada laman Penny Arcade. Tuduhan tersebut berisi narasi bahwasanya Quinn mendapatkan ulasan positif atas gamenya yang bernama "Depression Quest" dari seorang jurnalis dan menukarkannya dengan 'hubungan dewasa' dengan Zoe. Postingan tersebut diunggah kembali lewat forum anonim "4chan" yang membuat narasi tuduhan terhadap Quinn, dan langsung mencuri banyak perhatian. Hingga pada 27 Agustus tercetuslah kampanye #Gamergate yang dipopulerkan oleh Milo Yiannopoulos pada situs Breitbart News yang merupakan aktivis sayap kanan yang dituding kerap mengkritik feminisme.
Kampanye tersebut mendapatkan atensi publik dengan para pendukung yang disebut sebagai gamergates dengan gagasan bahwa mereka memperjuangkan etika dalam jurnalis video game serta melindungi identitas "gamer" dan pengaruh feminisme dalam budaya video game. Para pendukung ini menduga adanya konspirasi antara jurnalis dan pengembang video game terhadap isu sosial. Kampanye tersebut pun meluas dan menargetkan para perempuan yang berada di industri game.Â
Kampanye yang ditujukan kepada perempuan serta orang - orang yang mendukung perempuan dan disebut sebagai "social justice warriors" untuk mengejek lawan mereka. Dengan menggunakan taktik doxing, serangan frontal, peretasan akun dan data pribadi yang dipublikasikan melalui situs media massa seperti Reddit  dan komunitas online. Target wanita lainnya yang turut menjadi sorotan adalah Brianna Wu yang menerima ancaman pemerkosaan dan pembunuhan dan berusaha menyerang balik para pelaku doxer.Â
Dunia Game dan Bias Gender
Kontroversi GamerGate menyoroti ketegangan yang meluas dalam komunitas gaming mengenai representasi gender, terutama perempuan. Para feminis menyoroti bahwa selama ini terdapat stereotip gender dalam industri gaming, dimana banyak karakter perempuan yang dikreasikan menggunakan pakaian yang minim dengan memperlihatkan objek seksual mereka. Karakter perempuan juga tidak pernah menjadi protagonis atau karakter utama dan hanya digambarkan sebagai pembantu karakter laki-laki dalam mayoritas game yang ada. Selain minimnya jumlah karakter perempuan, representasi perempuan juga dianggap masih kurang dari sisi keberagaman ras atau tipe tubuh.Â
Dari sisi lain, para kritikus gerakan GamerGates melihat bahwa kampanye ini adalah manifestasi dari ideologi misogini di era modern. Selain itu gerakan ini juga menggambarkan reaksi terhadap perubahan sosial yang terjadi, dimana pada akhirnya industri gaming menjadi lebih inklusif dan terbuka bagi kaum perempuan dan ras minoritas. Pada akhirnya GamerGate menjadi sarana titik temu bagi 2 arus yang terpolarisasi dan memicu pergeseran budaya dalam industri gaming. Bahkan hingga mendorong beberapa perusahaan dan developer game untuk mengambil langkah dalam menangani isu pelecehan dan objektifikasi perempuan di dalam game.Â
Dalam perjalanannya, Gamergate tidak bisa dilepaskan dari ketyerkaitannya dengan platform media sosial dan forum komunitas daring dalam memfasilitasi gerakan dan penyebarannya. Komunitas gamer yang berada di sisi GamerGate menggunakan forum komunitas seperti Reddit dalam melakukan berbagai aksi mereka. Sedangkan para feminis dan kaum perempuan yang kontra menggunakan media sosial untuk melawan balik gerakan ini. Salah satu contohnya adalah tagar #StopGamerGate yang sempat disuarakan pada Oktober 2014.