Mohon tunggu...
Deby Rizqita
Deby Rizqita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika dan Teknik Menulis Surat Resmi

24 Desember 2024   12:32 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Surat resmi adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang digunakan untuk tujuan formal, seperti keperluan bisnis, administrasi, pendidikan, atau organisasi. Penulisan surat resmi membutuhkan perhatian khusus terhadap etika dan teknik agar pesan yang disampaikan jelas, sopan, dan efektif. Berikut ini adalah pembahasan mengenai etika dan teknik menulis surat resmi.

Etika dalam Menulis Surat Resmi

1. Gunakan Bahasa Formal
Surat resmi harus ditulis menggunakan bahasa yang baku, sopan, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan tidak resmi, atau ungkapan yang tidak profesional.

2. Jaga Kesopanan dan Profesionalisme
Pilih kata-kata yang menunjukkan penghormatan, terutama saat menyampaikan permohonan, kritik, atau pengajuan keluhan. Hindari nada yang terkesan emosional atau agresif.

3. Cantumkan Identitas yang Jelas
Pastikan nama pengirim, jabatan, dan organisasi dicantumkan dengan jelas. Jika surat ditujukan kepada pihak tertentu, sebutkan nama dan jabatan penerima dengan benar.

4. Tepat Sasaran dan Fokus

Surat resmi harus langsung kepada pokok permasalahan. Hindari penyampaian informasi yang tidak relevan atau bertele-tele.

5. Gunakan Format yang Tepat
Surat resmi memiliki format standar, seperti kepala surat (kop), nomor surat, tanggal, perihal, salam pembuka, isi surat, dan penutup. Mengabaikan format ini dapat membuat surat terlihat kurang profesional.

Teknik Menulis Surat Resmi
Surat resmi biasanya terdiri dari beberapa bagian utama:

1. Kepala Surat (Kop): Berisi nama, alamat, dan logo instansi atau organisasi pengirim.
2. Nomor Surat: Untuk memudahkan pencatatan administrasi.
3. Tanggal Surat: Menunjukkan waktu penulisan surat.
4. Perihal: Menjelaskan secara singkat tujuan surat.
5. Salam Pembuka: Mengawali komunikasi, seperti "Dengan hormat".
6. Isi Surat: Berisi pengantar, inti pesan, dan penutup.
7. Penutup: Salam akhir seperti "Hormat kami" dan nama serta tanda tangan pengirim.


* Pilih Gaya Penulisan yang Jelas dan Padat
Gunakan kalimat yang singkat namun tetap informatif. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu.
Perhatikan Ejaan dan Tata Bahasa
Pastikan tidak ada kesalahan penulisan, ejaan, atau tata bahasa. Kesalahan kecil bisa memberikan kesan kurang profesional.

*Sertakan Lampiran Jika Perlu

Jika ada dokumen pendukung, cantumkan daftar lampiran di bagian akhir surat.

*Gunakan Media Cetak atau Elektronik yang Sesuai
Surat resmi dapat dikirim dalam bentuk cetak (hardcopy) atau elektronik (email). Jika menggunakan email, tuliskan subjek yang relevan dan sertakan surat dalam format PDF untuk menjaga formatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun