Mohon tunggu...
Deby Oktavian
Deby Oktavian Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Reading and badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Tanaman Cabai Merah dalam Pot atau Polybag

6 Juni 2024   11:35 Diperbarui: 6 Juni 2024   14:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

NAMA      : DEBY OKTAVIAN
NIM          : 23213001
MATKUL : BAHASA INDONESIA
PRODI      : AGROTEKNOLOGI

Budidaya Tanaman Cabai Merah Dalam Pot atau Polybag

Cabai merah (Capsicum annum) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomi tinggi dan cocok dikembangkan di daerah tropis. Sebagian besar masyarakat Indonesia banyak mengonsumsi cabai merah dalam bentuk segar maupun olahan yang umumnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan bumbu masakan atau penyedap untuk meningkatkan cita rasa makanan dan bergizi tinggi. Selain itu cabai merah juga dapat diperdagangkan ke pasar ataupun pabrik untuk diproduksi dan dijadikan produk seperti saus, tepung cabai, bumbu instan cabai, keripik cabai, serta industri farmasi.

Masyarakat Indonesia dalam mengatasi harga cabai dengan melakukan peningkatan luas tanaman cabai pada musim hujan produksi cabai merah biasanya selalu rendah dikarenakan sebagain besar sawah ditanami padi, begitupun dilahan kering petani juga enggan menanam cabai merah dikarenakan dengan perubahan cuaca penanaman cabai merah yang beresiko gagal panen, biaya produksi juga akan meningkat terutama untuk pupuk atau pestisida serta prduktivitasnya lebih rendah dari pada dimusim kemarau. Maka dari itu, petani dapat melakukan pemanfaatan lahan-lahan pedesaan maupun di perkotaan dalam kegiata bercocok tanam.

Budidaya dalam pot atau polybag yaitu metode budidaya tanaman yang menggunakan pot sebagai tempat meletakkan media tanam dan bibit tanaman. Metode ini cocok untuk orang-orang dengan lahan terbatas atau sempit, terutama di daerah perkotaan. Penggunaan media tanam berbahan organik berpotensi mengurangi porsi tanah topsoil yang digunakan untuk budidaya dalam skala pot, terutama di daerah perkotaan dan lahan-lahan yang memiliki ketersediaan tanah yang terbatas untuk kegiatan pertanian. Media tanam tersebut dapat memproses perkembangan akar tanaman supaya unsur hara dan air lebih optimal dan mampu meningkatkan kegiatan budidaya tanaman untuk memenuhi suplai produk hortikultura, khususnya komoditas cabai merah.

Hingga saat ini, informasi mengenai substitusi topsoil dengan media tanam lain terhadap pertumbuhan dan hasil pada komoditas cabai merah masih terbatas dibandingkan komoditas hortikultura lain seperti cabai rawit, terong dan tomat. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian tentang komposisi media tanam yang lebih bervariasi dalam penggunaan topsoil dan media tanam lainnya, yang berkaitan dengan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Dari informasi tersebut dapat dijadikan rekomendasi dalam melakukan kegiatan budidaya cabai merah dalam pot yang optimal dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun