Mohon tunggu...
Deby maharaniputri
Deby maharaniputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi lari

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Drainase Buruk di Ciujung Sentul: Akses Terputus Akibat Banjir Lokal, Pemerintah Diminta Segera Tanggapi Dampak yang Terjadi .

10 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   08:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Banjir lokal di Ciujung Sentul bukan sekadar masalah teknis. Ini adalah bukti nyata dari kegagalan pemerintah daerah dalam menjalankan tugasnya. Mereka seolah menutup mata terhadap keluhan warga dan abai terhadap dampak buruk yang ditimbulkan oleh drainase yang buruk. Padahal, banjir bukan hanya soal genangan air, tapi juga soal kerugian ekonomi, gangguan kesehatan, dan ancaman keselamatan warga.

 

Pemerintah harus tanggap! Sudah berapa banyak kerugian yang harus ditanggung warga Ciujung Sentul akibat banjir? Sudah berapa banyak waktu dan tenaga yang terbuang karena akses jalan terputus? Kapan pemerintah daerah mau membuka mata dan telinga, serta bertindak nyata untuk menyelesaikan masalah ini?

 

Masyarakat Ciujung Sentul menuntut tindakan nyata, bukan hanya janji-janji. Revitalisasi dan pelebaran saluran drainase, program edukasi masyarakat, rehabilitasi daerah resapan air, dan kolaborasi dengan pihak swasta adalah langkah-langkah yang perlu segera dijalankan. Pemerintah daerah harus menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah ini dengan program yang terencana, terstruktur, dan berkelanjutan.

 

Jangan biarkan Ciujung Sentul terus terendam banjir. Tunjukkan bahwa pemerintah daerah peduli dengan kesejahteraan warganya, dan siap untuk membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun