Mohon tunggu...
Deby Olivia
Deby Olivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

International Relation Jember University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Sistem Bretton Woods di Dalam Sistem Moneter Internasional?

2 April 2023   22:43 Diperbarui: 2 April 2023   22:51 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem moneter dapat dikatakan sebagai kerangka kerja indtitusional yang dapat dilakukan pada saat pembayaran Internasional dilakukan. Selain itu juga sistem ini dapat menggerakkan modal akomodasi dan juga nilai tukar antar mata uang. Dalam sejarahnya,sistem moneter Internasional ini dibagi kedalan beberapa tahapan evolusi. Yakni diantaranya Bimetalisme,standar emas klasik,interwar period,sistem bretton woods,dan juga sistem rezim nilai tukar fleksibel/mengambang terkendali. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai sistem bretton woods. 

Sistem Bretton woods ini dibentuk oleh perwakilam 44 negara yang bertemu di bretton woods,New Hampshire (1994). Para perwakilan ini berkumpul untuk mengadopsi sistem moneter internasional yang baru. Kemudian,pada tahun 1945 perjanjian ini ditandatangani dan melahirkan IMF dan IBRD/World Bank. IMF bertugas untuk membuat,mewujudkan,dan juga menegakkan serangkaian aturan eksplisit yang mengatur kebijakan moneter internasional. Sementara IBRD/World Bank bertugas untuk bertanggung jawab atas pendanaan dari proyek-proyek pembangunan dari masing-masing negara pemohon kredit/modal.

Pada sistem Bretton woods ini ke-44 negara diwajibkan untuk membentuk nilai pari (Par value) mata uangnya masing-masing terhadap dollar Amerika Serikat,yang sepenuhnya dikonversi ke dalam emas. Dalam sistem ini negara fundamental yang ekonominya stabil,harus mempertahankan nilai parinya dengan toleransi rentang rate jual dan belinya kurang lebih 1%. Pada sistem Brettonwoods ini,negara yang fundamental ekonominya masih tidak stabil,boleh untuk melakukan perubahan nilai pari mata uangnya (sejauh dirasa perlu). Pada sistem ini pulanrgara menggunakan emas dan juga valuta asing khususnya dollar amerika. Yang digunakan sebagai alat pembayaran internasional. 

Karena mata uang Dollar Ameika Serikat menjadi satu-satunya mata uang yang dapat dikonversi secara penuh ke emas. Sistem Bretton Woods ini sering disebut dengan Standar Nilai Tukar Emas Berbasis Dolar. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempertahankan nilai tukar yang stabil dan menghemat emas. Keuntungan dari sistem Bretton woods ini yaitu cadangan valas dapat menghapus hal-hal yang dapat menghapus hal-hal yang bisa memicu deflasi di sebuah negara akibat bertambahnya jumlah pasokan emas global. Setiap negara yang memiliki valas dapat memperoleh bunga,sedangkan emas tidak dapat memberikan bunga.

Tiga Pilar Sistem Bretton Woods

  • Moneter,melalui IMF untuk mengatasi permasalahan utang negara.
  • Perdagangan,dengan melalui GATT,Sekarang WTO menginginkan adanya perdagangan bebas dalam sektor baranf dab juga modal.
  • Rekonstruksi,memperbaiki keadaan perekonomian negara setelah perang dengan mendirikan IBRD yang lalu kemudian berganti nama menjadi World Bank.

Pada sistem Breeton Woods ini digunakan sistem Fixed Excange Rate yang menggunakan standar dollar emas, yang dalam hal ini mengakhiri sistem standar emas yang sudah digunakan sebelumnya. Standar sebelumnya mata uang suatu negara langsung dikonversikan langsung dengan emas. Akan tetapi setelah digunakannya sistem Bretton Woods ini perantaraan dollar dengan standarnya kurang lebih adalah $35 = 1 ons emas. Tujuan dari sistem Bretton Woods ini adalah untuk mendorong adanya penggunaan tarif dan juga hambatan lain didalam sistem perdagangan internasional serta menciptakan kerangka dari ekonomi global untuk meminimalisir terjadinya konflik ekonomi antar negara. Dan salah satu bagiannya yakni mencegah terjadinya oerang dunia II.

Dengan adanya sistem Bretton Woods ini lahirlah beberapa institusi keuangan Yang pertaman adalah International monetaru Fund yang didirikan pada tahun 1945. Dan Institusi keuangan dunia ini mulai dijalankan sejak tahun 1947 dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama moneter internasional yang menyediakan jasa pelayanan konsultasi dan juga kolaburasi terhadap masalah moneter Internasional. Selain itu juga untuk memfasilitasi upaya pertumbuhan dan perluasan yang seimbang dari perdagangan Internasional. Yang mana upaya ini mendorong peningkatan derajat buruh dan pemasukan sektor rill yang mendorong sumberdaya yang produktif sebagai obyek utama bagi kebijakan ekonomi setiap anggota. Institusi yang selanjutnya adalah Bank Dunia yang merupakan instutusi keuangan yang pada mulanya bernama Internasional Bank fo Reconstruction and Development. Bank Dunia ini didirikan Bersama-sama yang memiliki tujuan membantu negara-negara anggota dalam hal rekonstruksi dan pembangunan. Yang kedua meningkatkan investasi dari swasta asing didalam lingkup peningkatan garansi atau partisipasi dalam investasi dan peminjaman jenis lainnya yang dibuat oleh investor swasta.      Institusi yang selanjutnya adalah perjanjian General Agreement on Tariffs and Trade. Merupakan sebuah institusi yang tidak pernah memasuki masa pemberlakuan. Yang beroperasi dalam naungan Protokol mengenai provisi Aplikasi yang ditandatangani oleh 23 negara di tahun 1947. Akan tetapi berganti nama menjadi World Trade Organization. Dalam Institusi ini memiliki 3 prinsip utama. Yang pertama non-disriminasi,dimana tidak boleh melakukan pembatasan perdagangan  dengan mengistimewakan satu rekanan lalu mengabaikan yang lainnya. Yang kedua adalah menghapus hambatan perdagangan,apabila suatu industri memerlukan proteksi maka tidak boleh menggunakan hambatan kuantitatif. Yang terakhir adalah Konsultasi pada kalangan negara-negara anggota sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul. Akan tetapi Sistem ini mengalami keruntuhan pada tahun 1976. Hal ini disebabkan oleh kehancuran ekonomi yang dialami oleh beberapa negara di Kawasan Eropa. Sehingga hal ini membuat Amerika Serikat tidak lagi bisa melakukan hubungan kerjasama. Selain itu pula resesi ekonomi dunia yang terjadi secara besar-besaran juga turut menjadi faktor yang mendorong negara-negara di dunia untuk memprioritaskan kepentingan nasional negaranya masing-masing. Dan hal inilah yang menjadi penyebab dari keruntuhan sistem Bretton Woods.

Deby Olivia W_FISIP_UNEJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun