Mohon tunggu...
Stanislaus Amadeus Debussy P
Stanislaus Amadeus Debussy P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I / 24

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kekuatan dari Sel Tumbuhan

25 Agustus 2017   16:17 Diperbarui: 25 Agustus 2017   19:54 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian dari eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras. Selanjutnya autolisis. Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, contohnya pada saat berudu menjadi dewasa, ia menyerap kembali ekornya. Selain lisosom dan sentriol, sel hewan masih memiliki beberapa perbedaan. 

Perbedaan yang dapat kita bandingkan dengan sel tumbuhan yaitu terletak pada ukuran vakuola. Ukuran vakuola pada sel hewan jauh lebih kecil daripada sel tumbuhan, tetapi fungsinya tetap masih sama yaitu menyimpan cadangan senyawa serta mengatur tekanan turgor. Selain itu perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan dapat kita lihat dari besar struktur secara keseluruhan sel. Besar ukuran sel hewan cenderung lebih kecil daripada sel tumbuhan. Begitulah perbedaan yang mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan. Selain perbedaan-perbedaan itu bagian dari sel tumbuhan dan sel hewan cenderung sama. Bagian-bagian tersebut antara lain nukleus, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, sitoskleton, dan organel lainnya. Penulis akan menjelaskan sedikit mengenai bagian-bagian tersebut. Nukleus merupakan inti dari sel. 

Nukleus memiliki fungsi untuk mengatur aktifitas dari sel. Di dalam nukleus terdapat nukleolus atau bisa disebut dengan anak inti sel. Nukleolus tersebut memiliki fungsi untuk membuat ribosom. Setelah nukleus ada sitoplasma. Sitoplasma memiliki struktur seperti cairan. Di sitoplasma terdapat organel-organel yang berguna bagi sel. Salah satu organel tersebut adalah mitokondria. Mitokondria disini berfungsi sebagai pusat respirasi sel dan penghasil energi terbesar dari sel. Dikarenakan kerja atau fungsinya, mitokondria bisa juga disebut sebagai power house dari sel. Mitokondria banyak ditemukan pada otot karena otot membutuhkan energi yang besar. Di dalam mitokondria terjadi juga reaksi. Reaksi yang terjadi yaitu mitokondria mengubah C6H12O6  dan O2lalu menghasilkan  CO2  dan H2O, serta energi. Selanjutnya ada retikulum endoplasma. 

Retikulum endoplasma memiliki fungsi untuk mensintesiskan enzim. Ribosom juga memiliki fungsi untuk mensintesiskan protein. Ribosom juga ada yang terdapat pada retikulum endoplasma, sehingga menjadi RE kasar. Selanjutnya badan golgi. Badan golgi memiliki fungsi untuk mensintesiskan enzim. Setelah itu ada sitoskeleton. Sitoskeleton disini berfungsi untuk menyokong sel dan mempertahankan bentuk sel. Selain bagian-bagian yang penulis sebutkan tadi, sebenarnya masih ada beberapa bagian lagi yang belum penulis sebutkan dikarenakan tipisnya waktu bagi penulis untuk menulis artikel ini.

Setelah tadi kita membahas bagian-bagian dari setiap sel, tepatnya antara sel tumbuhan dan sel hewan, sekarang penulis akan mengutarakan opini penulis mengenai siapa yang lebih kuat dilihat dari jangka hidup. Menurut opini penulis, penulis jauh lebih setuju jika sel tumbuhan lah yang lebih kuat daripada sel hewan. Maka dari itu, penulis akan mulai mengutarakan bukti-bukti yang dapat mendukung opini yang penulis berikan tadi. Kenapa menurut penulis sel tumbuhan lebih kuat daripada sel hewan? Bukti pertama yang akan penulis utarakan yaitu bahwa umur dan ketahanan tumbuhan jauh lebih lama daripada hewan atau manusia. 

Usia dari pohon diperkirakan ada yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Sedangkan hewan hanya bisa mencapai ratusan tahun saja. Sebagai bukti yang mendukung argumen penulis tersebut, mari kita lihat pohon Teapot Ifaly yang terletak di Toliara, Madagascar. Pohon Teapot Ifaly ini mempunyai bentuk yang unik, layaknya teko teh. Pohon ini memiliki batang yang mencapai setinggi 13 meter, serta pohon Teapot Ifaly juga memiliki kemampuan menyerap air sampai 117 ribu liter air. Pohon Teapot Ifaly memiliki umur yang diperkirakan sekitar 1200 tahun. Sedangkan hewan yang memiliki umur tertua sendiri hanya bisa mencapai sampai sekitar 500 tahun. Hewan tersebut yaitu kerang yang bernama Ocean Quahog atau bisa disebut dengan Quahog Laut. 

Para peneliti bisa mengetahui usia kerang Ocean Quahog dengan melihat cincin pertumbuhan di bagian luar kerang tersebut. Dari situ dapat diperkirakan bahwa usia kerang Ocean Quahog tadi mencapai sekitar 500 tahun atau lebih tepatnya mencapai 507 tahun. Bukti lain yang dapat penulis berikan yaitu adalah lumut. Lumut sendiri merupakan tanaman purba dan juga lumut merupakan pelopor kehidupan pada suatu tempat. Dari bukti yang penulis berikan tersebut dapat diketahui bahwa tumbuhan lebih kuat daripada hewan karena memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih lama. Menurut penulis yang menyebabkan sel tumbuhan lebih kuat daripada sel hewan adalah adanya dinding sel yang dapat melindungi sel tumbuhan. Sedangkan pada sel hewan hanya memiliki membran sel yang melapisi sel tersebut. 

Dinding sel sendiri membuat sel tumbuhan menjadi kaku sehingga sekaligus dapat mempertahankan bentuk sel agar tetap utuh. Hal ini menyebabkan sel akan lebih tahan dari pengrusakan sel. Selain dari dinding sel itu sendiri, hal lain yang menyebabkan sel tumbuhan lebih kuat daripada sel hewan yaitu sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar dari sel hewan. Secara logika, ukuran vakuola yang lebih besar pada sel tumbuhan dapat memberikan manfaat seperti, dapat menyimpan cadangan makanan lebih banyak dan juga menyimpan cadangan senyawa sisa metabolisme lebih banyak. Akibat menyimpan cadangan makanan lebih banyak maka secara logika sel tersebut memiliki kemungkinan untuk hidup lebih lama karena memiliki lebih banyak cadangan makanan daripada sel hewan. Jadi yang memegang faktor penting disini yaitu terdapat pada dinding sel serta ukuran vakuola yang menyebabkan sel tumbuhan dapat bertahan lebih lama daripada sel hewan. 

Selain itu tumbuhan yang memiliki klorofil dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan tersebut, tepatnya proses tersebut terjadi pada bagian kloroplas. Selain itu menurut penulis tumbuhan juga memiliki proses regenerasi yang lebih baik daripada hewan. Penulis berikan contoh. Jika kita potong ranting suatu tumbuhan maka setelah beberapa lama, akan tumbung ranting yang baru. Sementara pada hewan, misalkan tikus, jika kita potong kakinya maka kaki tersebut tidak akan tumbuh lagi menjadi kaki utuh. Akan tetapi pada contoh kasus khusus seperti pada Axolotl. Pada Axolotl jika kakinya tersebut dipotong maka ia dapat menumbuhkan kaki baru dalam jangka waktu tertentu. Begitulah contoh yang dapat penulis berikan mengenai proses regenerasi. Akan tetapi hal yang mempengaruhi jangka hidup ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal atau bahkan faktor internal. 

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi ada beberapa, seperti perusakan lingkungan yang menyebabkan ketersediaan makanan atau air yang dibutuhkan menjadi sedikit, ulah manusia atau mungkin predator serta parasit yang mengganggu tumbuhan atau hewan tersebut yang menyebabkan kematian hewan atau tumbuhan tersebut, serta problematika yang melanda dunia saat ini yaitu global warming yang mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup, kemudian juga dapat terjadi suatu bencana yang menyebabkan kemusnahan masal seperti yang terjadi pada dinosaurus saat bumi terkena tabrakan asteroid, dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan secara eksternal yang bisa mempengaruhi jangka hidup yang bisa dicapai oleh tumbuhan dan juga hewan. Selain itu ada juga gangguan secara internal seperti penyakit bawaan atau juga terjadi kerusakan atau gangguan dari sel itu sendiri, seperti terjadinya mutasi DNA atau RNA. 

Mengapa gangguan tersebut dapat mempengaruhi jangka hidup sel? Penulis akan memberikan contoh secara sederhana mengenai hal tersebut. Kita misalkan saja ada sebuah pohon besar di suatu hutan. Lalu karena ulah manusia yang membakar hutan demi membuka ladang perkebunan kelapa sawit, pohon tersebut terjebak dalam kebakaran hutan tersebut. Maka matilah pohon tersebut. Contoh lainnya yaitu penyakit bawaan, misalnya terdapat manusia yang memiliki riwayat kanker. Maka generasi berikutnya pasti akan memiliki kemungkinan untuk mengidap kanker yang secara umum jika tidak ditangani akan menyebabkan kematian. Hal lain yang dapat menyebabkan kematian pada hewan dan tumbuhan masih ada banyak terutama dari faktor eksternal.  Maka dari itu sampai pada titik inilah penulis setuju bahwa sel tumbuhan lebih kuat daripada sel hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun