Mohon tunggu...
Dessy Bush
Dessy Bush Mohon Tunggu... -

My creative side , visit : http://handmadeoverload.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beauty is in The Eye of Beholder

3 September 2010   03:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:29 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, berkulit putih dianggap menarik. Puluhan atau mungkin ratusan produk whitening tersedia demi berganti kulit. Menurut saya,kecantikan bukan berasal dari warna kulit seseorang melainkan kecantikan yang berasal dari dalam diri ( inner beauty ). Etnis Tionghoa dan sebagian etnis lainnya memang sudah terlahir putih alami. Jangan percaya 100% dengan iklan kecantikan, model tidak sesempurna itu. Photoshop, make up yang super ‘tebal’ untuk menutupi kekurangan dan tentu saja fotografer yang handal. Di sini (Australia ) berkulit coklat /Tanning adalah dambaan. Bisa di jumpain produk ‘pencoklat’ kulit seperti Spray Tan, Sun Tan dan krim pencoklat kulit ( bronzer ).Sekarang ini berkulit putih dan berambut pirang, bukan menjadi standar kecantikan di Australia  bahkan di Eropa &Amerika. Lihat saja kebanyakan pemenang Miss World/ Miss Universe mereka berasal dari Amerika Latin atau India ( gudangnya perempuan cantik berkulit coklat ). Sudah saatnya, Indonesia jika ingin mengirim ‘lagi’ untuk pemilihan ratu kecantikan, cari lah perempuan Indonesia berasal dari etnis Papua,Maluku atau NTT yang berkulit coklat ,mereka ngak kalah kok sama 'coklat’nya Amerika Latin. Teman saya, orang Indonesia yang berkulit sawo matang, ingin terlihat lebih eksotis lagi, jadilah pelanggan setia salon kecantikan untuk tanning, dan membiarkan kulitnya gosong seperti roti bakar. Trend operasi plastik untuk remaja sedang meledak juga di Korea Selatan dan Jepang. Mereka ingin memancungkan hidung dan membesarkan mata. Kata mereka hidung kecil dan mata sipit bukan jamannya lagi, maklum mayoritas artis dan model korea yang imut nan cantik adalah hasil operasi plastik. Sebagian orang tua Korea yang kaya memberikan hadiah untuk “operasi plastik” di ulang tahun anak perempuannya ( saya pernah lihat di salah satu film Korea di chanel SBS ). Lucunya lagi kata suami saya yang berkulit putih berpendapat jujur bahwa lelaki dan perempuan berhidung besar dan berkulit putih pucat seperti dirinya kurang laku di pasaran hehe tentu saja karena wajah-wajah seperti itu kebanyakan alias pasaran alias banyak ditemui. Sebaliknya di Indonesia, 'asal bertampang bule’ mereka udah dapat tawaran tuh jadi artis sinetron atau model iklan. Jadi , pikir-pikir dulu sebelum pakai ‘whitening’, punya kulit apapun warnanya jangan coba-coba di bleaching deh, yang penting perawatan kulit dan bebas stress. Perawatan kulit pun ngak usah musti 2x ke salon mahal setiap minggu. Yang penting rajin cuci muka minimal 2x sehari,pakai krim malam yang cocok untuk mengatasi kerutan kulit dan ‘hand cream’ sebelum tidur jika tangan sudah terasa kasar. Untuk para lelaki sudah saatnya melakukan perawatan kulit jangan  malas dan kalah sama “pria metroseksual” yang rajin ‘nyalon’ dan para istri yang sayang suami anda bisa sharing krim malam,moisturizer cleanser dan astringent untuk membersihkan kulit suami sebelum tidur. Di jamin kinclong! Operasi plastik? Pikir masak-masak...kalau saya sih akan tetap alami seperti apa adanya.  Tubuh saya yang montok, hidung serta mata saya yang kecil. Because beauty is in the eye of beholder ( means that different people will find different things beautiful and that the differences of opinion dont matter greatly ). Just be yourself and love yourself! Foto : plorg.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun