Saya, Amerika dan Yahudi

Saya tidak bisa membenci Amerika, karena  saya menyukai produk dan label Amerika. Lihat saja baju hangat yang saya pakai berlabel DKNY, perancangnya asal yahudi-Amerika. Saya sendiri menyukai produk LEVI'S STRAUSS. Tau ngak sih penemu Jeans itu adalah Levi Strauss dan David Jacobs,immigran Jerman keturunan Yahudi.  Brand  seperti Estee lauder, Marc Jacob, Max Azria,Calvin Klein, Ralph Lauren turut memadati  di mall-mall kelas atas di Jakarta. Alhasil perancang yahudi Amerika akan tetap eksis dan pajak barang mewah tentunya masuk ke kantong pemerintah.

Coba kalau tidak ada facebook , situs ciptaan Mark Zuckenberg dan Dell, perusahaan amerika -yahudi bisa-bisa telfon saya membengkak tiap bulan untuk berkomunikasi dengan saudara2 saya  di tanah air dan saya tidak bisa pamer dengan foto-foto narsis saya yang terbaru ditambah dengan bantuan DELL, yang sudah 4 tahun ini masih setia menemani saya tanpa komplain. [caption id="attachment_108365" align="aligncenter" width="300" caption="Michael Dell,CEO-DELL"][/caption] Saya sendiri penggemar film hollywood dengan aktor-aktor kocak turunan yahudi seperti Adam Sandler,Rob Schneider dan Ben Stiller. Di film komedi mereka bisa membuat saya tertawa terpingkal-pingkal sampai kehabisan nafas.Dan saya pengagum berat Steven Spielberg, sutradara "Empire of the Sun" salah satu film favorit saya sepanjang masa.  Memberhentikan kebiasaan saya nonton film hollywood? Ngak bisa, karena saya benci film Indonesia yang didominasi seks dan mistis. Saya tidak bisa membenci Yahudi, karena suami saya alias teman saya tidur tiap malam seorang  keturunan yahudi Australia.  Anti Zionist. Free thinker, seperti saya.Dari sorot mata dan hidungnya yang menjulang bak Burung Hantu terlihat jelas darah yang mengalir di tubuhnya. Tinggal pake kippah ( topi  ala yahudi ) suami saya terlihat mirip Jason Biggs, aktor yahudi di film komedi American Pie. Selama hidup bersamanya,dia tidak pernah merayakan hut israel,beribadat di sinagog,merayakan Yom Kippur,Sabat ,Passover dan sejenisnya.Apalagi membaca kitab talmud. Jelas Bukan Yahudi Sejati. Yang kami hanya merayakan Boxing Day  dan Australian Day, karena kami tinggal,hidup,mencari makan dan bernafas di benua Australia. Terus terang saya tertawa kecil membaca sebagian kelompok di Indonesia yang berencana merayakan ultah Israel. Saya tertawa ? pasti ada alasan-nya.... Kenapa ada sebagian orang yang membenci Amerika dan Yahudi? Alasannya pasti berbeda-beda. Yang masuk akal dan tidak. Tapi ... berani-kah memboikot produksi dan label Amerika dan Yahudi? I don't think so. Foto : google.com