Megamendung, Kabupaten Bogor (26/03). Bogor merupakan salah satu kota yang menjadi destinasi wisata di Indonesia. Beragam potensi wisata ada di Bogor, baik di Kota Bogor maupun di Kabupaten Bogor. Keramahan masyarakatnya dan udara yang sejuk nampaknya menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran, sangat mudah kita lihat para wisatawan baik wisatawan lokal maupun asing berlalu-lalang di sekitar Bogor. Objek wisata yang dimiliki pun beragam, mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah. Tak hanya punya Kebun Raya Bogor yang tersohor, Bogor juga punya wisata alam yang menarik salah satunya Curug Panjang.
Berlokasi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Curug Panjang menjadi primadona diantara objek-objek wisata lainnya. Kecamatan Megamendung sendiri menyimpan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari beberapa curug hingga campingground.
“Kalau untuk di Megamendung sih curug-curug ya wisatanya. Ada Curug Panjang, Curug Naga, dan Curug Cibulao untuk sementara ini. Kalau wahana wisata yang lain seperti camping ground itu di Eagle Hill ada tetapi milik pribadi artinya milik pengusaha.. berbeda dengan wisata-wisata yang berada dalam naungan Perhutani.” Ujar Dirwan, Ketua KTHW (Kelompok Tani Hutan Wisata) Curug Naga.
Ketiga curug yang berada di Kecamatan Megamendung ini dinaungi oleh Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). LMDH ini memiliki Kelompok Tani Hutan Wisata (KTHW) di bawahnya. KTHW inilah orang-orang lapangan yang langsung berada di curug-curug tersebut.
Curug Panjang merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata karena aksesnya yang relatif lebih mudah dijangkau jika dibandingkan dengan curug-curug yang lain. Berlokasi di Citamiang, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Curug Panjang kurang lebih 20 km dari Kota Bogor dan dapat ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 1,5 jam. Kendaraan yang dapat digunakan adalah sepeda motor dan mobil, tidak disarankan untuk menggunakan bus atau kendaraan besar lainnya karena jalan menuju ke Curug Panjang ini relatif sempit.
Curug Panjang memiliki keunikan tersendiri, yaitu bentuknya yang memanjang bukan vertikal seperti curug pada umumnya. Hal inilah yang membuat curug ini disebut Curug Panjang. Jika dibandingkan dengan curug yang lain, Curug Panjang tidak terlalu tinggi karena ketinggiannya hanya kurang lebih 4 meter, sedangkan kedalamannya 7 meter. Sebelum dikelola oleh Perhutani, Curug Panjang ini dikelola oleh perusahaan swasta. Tidak hanya dapat menyegarkan mata dengan keindahan dari air terjunnya sendiri, pengunjung juga bisa camping dan trekking di Curug Panjang ini. Biaya untuk camping di Curug Panjang tergantung kepada pengunjung, apakah membawa tenda sendiri atau disediakan dari pihak pengelola Curug Panjang. Jika menggunakan tenda dari pihak pengelola, pengunjung harus membayar Rp 420.000 (Sudah termasuk tenda kapasitas 6 orang, sleeping bag, matras dan penerangan).
![(Curug Panjang yang berlokasi di Citamiang, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/03/debo2-58e1f68a519373865ceb8930.png?t=o&v=770)
Ketika sudah memasuki kawasan Curug Panjang, kita akan disambut dengan spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Wana Wisata Curug Panjang”. Pos tiket 1 berdiri kokoh di bagian depan, tiket masuk untuk pengunjung dibedakan menjadi dua. Wisatawan lokal diharuskan membayar Rp 12.000 sedangkan untuk wisatawan asing Rp 50.000. Biaya parkir Rp 3.000 per kendaraan (mobil dan sepeda motor), khusus untuk sepeda dibebaskan biaya parkir. Dari pos tiket 1 dan tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 200 meter untuk dapat sampai ke air terjunnya. Melewati jalan setapak berbatu yang masih dikelilingi pohon-pohon dan juga tebingakan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Secara umum di Wana Wisata Curug Panjang ini ada dua wilayah, yakni wilayah bawah tempat air terjun berada dan wilayah atas yang merupakan camping ground. Fasilitas yang ada di Wana Wisata Curug Panjang sudah cukup memadai, yaitu: toilet, mushola, aula, pusat informasi, dan pos tiket. Jangan takut tidak kebagian toilet karena tersedia 12 toilet yang terletak di dua lokasi, 4 toilet berada di dekat air terjun dan sisanya di dekat mushola.
“Fasilitasnya sudah cukup baik sih..toiletnya cukup, musholanya juga bersih. Tapi tempat sampah sepertinya masih kurang, harusnya dengan wilayah seluas ini tempat sampahnya dapat ditambah.” Ungkap Muhammad Ali Susanto, salah satu pengunjung di Curug Panjang.
Jika perut keroncongan, pengunjung juga dapat membeli makanan di warung-warung yang tersedia di sekitar Curug Panjang. Tidak hanya warung-warung, beberapa penjual makanan seperti gorengan, rujak, cilok dan cuanki juga berdagang di sekitar air terjun. Curug Panjang dibuka setiap hari, setiap harinya selalu ada pengunjung yang datang namun akhir pekan adalah waktu teramai di curug ini. Jika ingin menyegarkan pikiran atau membawa anak-anak lebih mengenal alam, datanglah ke Curug Panjang karena Curug panjang merupakan wisata alam yang komplit dan indah. Semoga pengelolaan dan fasilitas di Curug Panjang semakin baik agar curug ini semakin dikenal, bahkan sampai ke mancanegara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI