Sahabat pendidik dan pembaca yang budiman, saya akan berbagi pengalaman saya dalam mengembangkan model pembelajaran. Sebagai guru saya sangat menyadari perlunya mengembangan diri. Pada era sekarang seorang pendidik dituntut untuk memahami dan melatih peserta didik untuk mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad 21. Â
Kompetensi abad 21 menjadi fokus utama bagi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di Indonesia memasuki abad 21. Kompetensi ini menjadi cara pendidikan untuk membentuk manusia yang memiliki kemampuan untuk bersaing. Pembelajaran abad 21 menjadi cara untuk mewujudkan terpenuhinya kompetensi tersebut untuk menyelesaikan masalah. Dengan itu maka perlu menggunakan model dan metode yang tepat.
Latar belakang penulisan Best Practise ini adalah saya mengikuti program pendidikan profesi guru,Peningkatan kompetensi guru adalah fokus dari program pendidikan profesi guru (PPG). PPG Â dilakukan dengan sinkronus dan asinkronus. Mahasiswa dan dosen berinteraksi dalam proses pembelajaran inovatif sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pengalaman saya selama masa Praktik Pembelajaran Inovatif akan saya bagikan dalam laporan Best Practice ini.Â
Â
Tantangan yang saya hadapi adalah kondisi 25% Â - 50% siswa yang kurang antusias pada saat proses pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, serta kurang optimalnya guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga pencapaian tujuan pembelajaran kurang tercapai.
Aksi nyata yang saya lakukan  adalah Praktik Pembelajaran Inovatif dengan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). yaitu  model  pembelajaran  yang  menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusatdari  pembelajaran, menitik beratkan pada proses belajar yang memiliki hasil  akhir  berupa  sebuah produk.  dengan kata lain  peserta  didik  diberi  kebebasan  untuk menentukan  aktivitas  belajarnya  sendiri,  mengerjakan  proyek  pembelajaran  secara kolaboratif  sampai  diperoleh  hasil  berupa  suatu  produk. makadaritu  kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik.
Proses belajar yang mengutamakan kemampuan analisis terhadap materi pembelajaran dari siswa yang dilakukan  secara mandiri. Menggunakan pertanyaan esensial yang memantik peserta didik untuk berpikir kritis dan mampu mencari solusi. Peserta didik dapat belajar secara kritis melakukan analisis, menentukan aktivitas kelompok, membagi peran dan berkolaborasi. Mengembangkan keterampilan membuat produk sebagai solusi secara mandiri.
Inovasi yang sudah saya lakukan dalam Praktik Pembelajaran Inovatif adalah :
Model : Project Based Learning dengan berbantuan teknologi Google for Education terkhusus Google Sites.
Metode : Diskusi interaktif & tanya jawab.
Media :