Untuk mengatasi tantangan ini, BI perlu menerapkan kebijakan moneter yang lebih tepat sasaran, misalnya dengan meninjau kembali perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk sektor-sektor tertentu, seperti UMKM atau kredit ekspor. Diharapkan langkah ini dapat mengurangi NPL dan mendorong bank untuk kembali menyalurkan kredit. Dengan pendekatan yang menggabungkan perspektif makroprudensial dan mikroprudensial, stabilitas ekonomi Indonesia dapat terjaga, sehingga siap menghadapi tantangan ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI