Rapat yang mengikutkan kedua belah pihak untuk menetapkan tanggal dan waktu yang pasti sudah. √
Tanggal sudah ditetapkan. √
Tempat upacara akan di laksanakan. Booking Gedung. √
Kartu undangan sudah disebar. √
SEMPURNA!!!
Dua puluh Juli dua ribu tiga belas, simempelai bernama LFC akan mewujudkan mimpi-mimpi yang dulu kita rajuk dengan ragu, mimpi yang bahkan kepada teman terkedat sekalipun tak berani kita ceritakan karena takut dianggap orang stress, mimpi yang kadar mustahilnya seperti permukaan laut di planet bernama bumi.
Percayakah kamu teman, mimpi menyaksikan LFC secara langsung itu akan menjadi nyata. Sudahkah kamu membayangkan mereka menggolek bola di hadapanmu, merobek jala di depanmu, melakukan perayaan gol di pelupuk matamu? Manusia-manusia yang biasanya kita saksikan hanya lewat layar kaca itu akan ada di hadapan kita. Kita akan bertemu si Paman yang selalu berpakaian rapi bernama Rodgers. Kakak bijak yang akan selalu membagi rata sebuah apel bernama Gerrard. Dua kakak kembar bertattoo yang lirikan matanya seperti ingin membantai bernama Skrtel dan Agger. Kakak nakal, tapi selalu keren dan gayanya selalu ingin ditiru bernama Suarez. Lelaki besar, botak dan selalu memakai sarung tangan bernama Reina.
Hmm, di hari bahagiamu, jangan dengarkan apa kata mereka. Di hari bahagiamu, kamulah ratu dan raja di bumi ini. Anggap saja kamu dan mempelaimu adalah penghuni bumi yang tersisa. Jangan dengarkan guncingan mereka tentang baju yang Anda kenakan, tentang adat yang Anda pilih, tentang makanan yang Anda suguhkan. Di hari bahagia Anda, Anda adalah mempelai yang memegang kekuasaan mutlak.
LFC adalah sebuah klub, LFC datang bukan dalam ajang pertandingan perebutan sebuah gelar. LFCdatang untuk menjalani pertandingan persahabatan. LFC adalah mempelai resmi, bukan mantan. Dia datang untuk melamar baik-baik bukan mengajak Anda kawin lari.
Jangan galau saat dihadapkan pada LFC atau Indonesia XI. Menjadi pendukung timnas itu adalah hal yang mutlak, bukan pilihan seperti yang Anda lakukan pada LFC. Menjadi pedukung timnas adalah harga mati, sudah diwujudkan bahkan dalam alam bawah sadar kita, suka atau tidak suka saat Anda dilahirkan di Negara bernama Indonesia Anda otomatis menjadi pendukung Timnas Indonesia. Sekali pun Anda tak menyukai sepak bola, bahkan sekalipun Anda benar-benar tak pernah tahu ada olah raga bernama sepak bola.
Jadi, saat LFC mengajak saya ke pelamina, saya akan memakai baju merahkebanggaan. Merayakan gol saat LFC menjebol gawang Indonesia XI dan akan tetap bersorak riang juga saat Indonesia XI merobek jala LFC. Berimbang.
Bersorak kencang saat bola di kaki pemain LFC dan berteriak histeris juga saat Indonesia XI mengiring bola. Semua adalah kesenangan. Tak ada ujian apa pun didalamnya yang mewajibkan Anda untuk memilih opsi-opsi. Tak ada A B C D dan E.
Hari bahagia bernama pernikahan hanya sekali seumur hidup jadi lakukan saja apa yang membuat Anda bahagia.
20 Juli 2013 nanti, LFC datang pertama kalinya ke Indonesia, taka da yang menjamin mereka akan datang kembali, atau mungkin akan kembali lagi seratus tahun mendatang dan pahamilah kita sudah tak tahu dimana rimbanya.
20 Juni 2013, Pukul 23.55
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H