Tinggal di desa bukan halangan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang bagus. Deborah sudah membuktikannya. Berawal dari menjadi sales pinjaman online dan harus keliling dari satu universitas ke universitas lain untuk mendapatkan costumer, dia beralih bekerja remote. Bukan tanpa halangan, gap skill yang besar membuatnya harus kursus sampai ke Jakarta. Dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai sales pinjaman online di Malang dan naik kereta ke Jakarta untuk kursus di suatu lembaga. Bukan murah juga, puluhan juta dia kucurkan untuk kursus itu demi kehidupan yang lebih baik.
Sampai satu demi setu kesempatan berpihak kepadanya, mulai dari magang secara remote dari kampung tapi di perusahaan Crypto di Jakarta sampai mendapat kesempatan menjadi CEO yang juga secara remote di perusahaan milik orang asing di Indonesia. Terakhir dia mendapat kesempatan untuk melakukan project mobile aplikasi, digital marketing, english teaching, dengan tetap fulltime sebagai virtual asistant.
 Menjadi virtual assitant menurutnyq ternyata enak juga, beban kerja tidak seberat menjadi CEO dan waktunya juga relatif lowong. Skillset yang diperlukan juga tidak begitu banyak, itulah yang membuat dirinya berani membuat kursus virtual asisten. Menurutnya pekerjaan ini lumayan mudah dan harusnya banyak orang yang bisa melakukannya. Pekerjaan virtual asisten juga bisa dikerjakan dari rumah. Sejak pindah ke Jakarta dan melihat hiruk pikuk Jakarta matanya jadi terbuka lebar. Banyak orang Jakarta yang desak-desakan naik KRL/ Transjakarta untuk pulang-pergi ke kantor! Ataupun menempuh perjalanan 1-2 jam untuk pulang ke rumah! Sebagai seseorang yang biasa dibayar perjam, Deborah langsung berfikir, itu 1-2 jam harusnya bisa jadi uang!
Kitakerjaremote adalah solusi untuk mereka yang ingin waktu lebih banyak, energi yang tidak terlalu banyak terkuras di jalan, waktu yang flexible dan pekerjaan yang lebih disukai! Selama beberapa kali ganti atasan secara remote Deborah merasa, orang luar negeri itu ternyata lebih sopan, lebih menghargai kerja keras kita! Memang setiap orang berbeda-beda, tapi itu yang Deborah Rasakan!Â
Ingin lebih mengenal Deborah, bisa silaturahmi ke linkedinnya https://www.linkedin.com/in/deborahhuda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H